Desak Mubarak Mundur, Mahasiswa Segel Ruang Rektor Umri

10 Desember 2018
IMM saat menyegel ruang rektor Umri, Senin pagi

IMM saat menyegel ruang rektor Umri, Senin pagi

RIAU1.COM -Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) menyegel ruang rektor dan aula kampus Universitas Muhammadiyah Riau (Umri), Senin 10 Desember 2018. Aksi ini dilakukan pagi tadi oleh para mahasiswa kampus, yang beralamat di Jalan Tuanku Tambusai Ujung tersebut.

Koordinator lapangan (Korlap) aksi tersebut, Alpin Harahap membenarkan aksi penyegelan/pengembokkan tersebut. Katanya, ini aksi IMM Kota Pekanbaru dalam gerakan mengawal rekomendasi Hasil Musyawarah Pimpinan Wilayah Muhamadiyah Riau (Muspimwil).

Muspimwil ini, tentang pemberhentian Rektor Universitas Muhammadiyah Riau (Umri), Mubarak yang sudah digelar Sabtu 10 November 2018 lalu, demikian dikatakan alpin berbincang dengan Riau1.com.

IMM menilai kalau rektor Umri Mubarak cacat moral, menyusul tindakannya terhadap mahasiswi program doktor bernama Komala Sari. Ini juga diutarakan oleh Ketua Umum Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Rozi S.Ikom.

"Melihat tindakan yang tidak seharusnya dilakukan oleh seorang rektor, tentang pelecehan hasil disertasi Komala sari, mahasiswa program doktor di Unri," sebut Rozi dalam rilisnya.

Oleh karena itu, mahasiswa yang tergabung dalam aksi gerakan pengawal rekomendasi, berharap agar Mubarak sadar diri, dan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai rektor Umri.

Selain itu mereka juga mendesak pimpinan pusat Muhammadiyah untuk secepatnya Mentanfidzkan hasil rekomendasi Muspimwil Riau.

Untuk diketahui, Mubarak dilaporkan oleh Komala Sari ke Polda Riau, sesuai Surat Tanda Nomor Polisi : STPL/502/X/2018/SPKT/Riau tanggal 3 Oktober 2018 lalu. Dalam laporan itu, Mubarak diduga telah melemparkan disertasi Komala Sari dan diduga melakukan penghinaan dengan mengucapkan kalimat tidak pantas.

Komala Sari merupakan mahasiswa yang sedang mengambil program doktoral di Universitas Riau (Unri), di mana Mubarak merupakan salah seorang pengujinya di perguruan tinggi tersebut.

Adapun insiden yang dialami Kumala Sari terjadi pada 1 Oktober 2018 lalu sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu, dia bermaksud meminta tanda tangan Mubarak di ruangannya di Umri, tentang disertasi, guna penyusunan disertasi pada bidang Ilmu Lingkungan.