Proses evakuasi anak gajah yang terperangkap jeratan babk?i
RIAU1.COM -Tim Rescue Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, mengevakuasi seekor anak gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus), yang terperangkap jeratan babi hutan.
Anak gajah liar ini terperangkap dalam jeratan babi hutan di kebun masyarakat sekitar areal konsesi HTI PT RAPP wilayah Mandau Kabupaten Siak - Riau. Ini bermula dari laporan masyarakat yang masuk ke BBKSDA Riau.
Tim Rescue yang diturunkan ini berhasil melepaskan jeratan serta melakukan pengobatan pada kaki kanan anak gajah yang terluka akibat jeratan tersebut. Namun ternyata, masalah tak selesai sebatas itu.
Pasalnya setelah pengobatan, anak gajah yang dilepaskan kembali di lokasi semula tidak bisa menemukan kelompoknya. Ini tentunya akan menjadi masalah baru bagi si anak gajah tersebut.
"Selama dua minggu pengamatan, anak gajah hanya berputar-putar di lokasi semula, sementara kelompoknya telah berada di lokasi lain dengan perkiraan jarak 57 kilometer, dari keberadaan anak gajah yag tertinggal," kata Kepala BBKSDA Riau, Suharyono.
Berdasarkan laporan petugas yang mengamati keberadaan anak gajah, terdapat kecenderungan berat badan satwa makin menurun serta diare yang terlihat dari kotorannya, sehingga dikhawatirkan kondisinya akan semakin memburuk.
"Mempertimbangkan kondisi anak gajah, melalui rapat internal lingkup Balai Besar KSDA Riau tanggal 12 September 2018 diputuskan, untuk segera mengevakuasi dan membawa anak gajah tersebut ke PLG Riau di Minas untuk pengobatan dan perawatan lebih lanjut," katanya.
Tim evakuasi dan pengobatan serta dibantu seorang dokter hewan, beberapa perawat satwa, mahout, PEH, Polhut dan personil RAPP, dengan menggunakan satu gajah binaan bernama Indah segera melakukan penggiringan terhadap anak gajah.
Evakuasi pun berjalan lancar dan anak gajah tiba di Pusat Latihan Gajah Riau di Minas.
Selanjutnya akan dilakukan pengobatan lanjutan dan perawatan intensif terhadap anak gajah yang diberi nama Intan, di PLG Riau di Minas untuk memulihkan kesehatannya.