581 Pelamar PPPK Pemprov Riau tak Terima Dinyatakan Tidak Lulus Administrasi

RIAU1.COM - Terdapat sebanyak 581 pelamar seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemprov Riau mengajukan sanggah. 

Mereka mengajukan sanggah karena keberatan dinyatakan tidak lulus seleksi administrasi.

"Dari 581 peserta yang mengajukan sanggah itu, paling banyak dari formasi tenaga teknis sebanyak 278 orang. Kemudian dari formasi guru ada 245 orang dan dari tenaga kesehatan ada 58 orang," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Riau, Ikhwan Ridwan, Ahad (22/10/2023).

BKD, sebut dia memeriksa kembali seluruh sanggahan yang diajukan oleh peserta. Kemudian mengkaji dan membahas bersama dengan tim lalu mencocokkan dengan data dan aturan yang ada.

"Jika sanggahannya diterima, maka yang bersangkutan bisa diluluskan seleksi administrasi nya, tapi kalau tidak berarti gugur dan tidak lulus seleksi administrasi," ujarnya.

Ikhwan mengungkapkan, masa sanggah bagi pelamar PPPK Pemprov Riau sudah ditutup, Sabtu (21/10/2023) kemarin.

Sesuai jadwal jawaban sanggah akan disampaikan mulai tanggak 19 hingga 23 Oktober 2023 besok.

"Hasil sanggah itu nanti akan diumumkan pada tanggal 22 sampai 28 Oktober, silahkan dicek, di website bkd.riau.go.id atau di website sscasn.bkn.go.id," kata Ikhwan.

Sebagai informasi, jumlah pelamar PPPK Pemprov Riau pada tahun ini mencapai 6.609 pelamar. Namun setelah seluruh berkas dicek oleh panitia yang dinyatakan lulus seleksi administrasi sebanyak 4.910 orang. 

Dengan rincian, pelamar tenaga kesehatan sebanyak 831 orang dan yang dinyatakan lulus seleksi administrasi 727 orang. Kemudian untuk tenaga teknis yang melamar sebanyak 1.462 orang dan yang dinyatakan lulus seleksi administrasi sebanyak 720 orang.

Sedangkan untuk tenaga guru, dari total yang melamar sebanyak 3.774 orang dan yang dinyatakan lulus seleksi administrasi 3.463 orang.

Seperti diketahui tahun ini pemerintah pusat memberikan kuota PPPK di Riau sebanyak 3.379 lowongan. Dengan rincian 3.057 lowongan untuk formasi tenaga pendidik atau guru, 173 tenaga kesehatan dan 149 tenaga teknis.*