Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Zulfadli
RIAU1.COM - Kebun sawit yang dapat menggunakan sistem tumpang sari telah didaftarkan Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau seluas 5.600 hektare lahan kebun sawit.
"Seharusnya bisa lebih, tapi lantaran waktu pendataan yang cenderung singkat maka hanya terdata sebanyak 5.600 hektar itu," ujar Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Zulfadli belum lama ini.
Menurutnya, pendataan ini dilakukan sebagai antisipasi bencana ekonomi. "Sejatinya program ini dijalankan untuk mengantisipasi bencana ekonomi dimana harga sawit tidak menentu," kata dia lagi.
Dia menjelaskan, pemerintah pusat saat ini tengah menggodok program bantuan untuk program tumpang sari tersebut.
"Program ini tertuang dalam Permentan nomor 03 yang saat ini tengah digodok pemerintah pusat. Mudah-mudahan jika Permentan ini diberlakukan, tahun 2024 mendatang Riau mendapat bantuan tumpang sari ini," paparnya.*