Darwin Victori Fernando dan Aldo Yanto Bersyahadat, Disaksikan Ketua PWNU Riau dan Kapolda

22 Oktober 2022
Usai pengucapan dua kalimat syahadat

Usai pengucapan dua kalimat syahadat

RIAU1.COM - Darwin Victori Fernando dan Aldo Yanto memutuskan memeluk Islam. Proses pembacaan syahadat dibimbing Ustadz Zulhendri Rais di Masjid Mapolda Riau, Jum'at (21/10) sore.

Sebelum bersyahadat, ustadz Zulhendri Rais menanyakan terkait niat Darwin Victori Fernando Dan Aldo Yanto masuk Islam, apakah ada paksaan dari pihak tertentu, atau dari keinginan sendiri.

"Pak Darwin Victori Fernando dan Aldo Yanto, ini semua kehendak sendiri dan bukan karena paksaan dari Ustadz Zulhendri atau Ketua PWNU?" kata ustadz Zulhendri Rais.

"Tidak (bukan paksaan)" jawab Darwin Victori Fernando Dan Aldo Yanto menjawab dengan serentak.

Dengan itu, ustadz Zulhendri Rais membimbing Darwin Victori Fernando dan Aldo Yanto mengucapkan kalimat syahadat, sebagai syarat masuk Islam.

“Perkenankan saya menuntun Darwin Victori Fernando, Aldo Yanto Yanuar bahwa beliau ingin menjadi seorang muslim,” ucap Ustadz Zulhendri Rais kepada saksi.

Ustadz Zulhendri Rais membaca basmallah dan dilanjutkan dengan lafadz kalimat syahadat yang diikuti Darwin Victori Fernando dan Aldo Yanto Yanuar.

Setelahnya, Ustadz Zulhendri yang diikuti Darwin Victori Fernando dan Aldo Yanto Yanuar membacakan arti dari kalimat syahadat tersebut.

“Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah,” tuturnya.

Selesai mengucapkan kalimat itu, tangis Darwin Victori dan Aldo Yanto Yanuar pecah. Ia memeluk Ustadz Zulhendri Rais, 

Pada kesempatan tersebut turut hadir sebagai saksi yakni, Ketua PWNU Riau H.T Rusli Ahmad SE.MM dan Kapolda Riau Irjen Pol M Iqbal.

Ketua PWNU Riau H.T Rusli Ahmad menyampaikan terima kasih kepada Ustadz Zulhendri Rais yang telah membimbing dalam bersyahadatnya Darwin Victori dan Aldo Yanto Yanuar.

"Semoga adek-adek yang berdua ini selalu diberikan badan yang sehat, murah rezekinya dan rajin beribadah," kata H.T Rusli Ahmad.**