Debat kandidat calon Ketum BPP HIPMI
RIAU1.COM - Rangkaian agenda Musyawarah Nasional XVll HIPMI dimulai dengan agenda debat kandidat calon Ketua Umum BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2022 - 2025 di Hotel Grand Central Pekanbaru, Riau, Jum'at (21/10)
Pada debat kandidat dihadiri 27 Ketua Umum BPD se-Indonesia. Adapun tema yang diangkat dalam pelaksanaan Munas adalah HIPMI Kuat, Indonesia Maju.
Sementara itu, ditunjuk sebagai panelis debat kandidat Rektor Universitas Muhammadiyah Riau DR. Saidul Amin, Anggota DPD RI Instiawati Ayus dan Anggota DPR RI, Abdul Wahid.
Tiga kandidat calon Ketum BPP HIPMI hadir dengan tim dan sejumlah atribut yang dibawa saat proses debat dimulai. Tiga kandidat yang telah lolos verifikasi tersebut diantaranya Wakil Ketua Umum BPP HIPMI Akbar Himawan Buchari nomor urut 1, Sekretaris Jenderal BPP HIPMI Bagas Adhadirgha nomor urut 2 dan Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan BPP HIPMI Anggawira nomor urut 3.
Ketiga kandidat memaparkan visi dan misi serta program unggulannya setelah nanti diamanatkan sebagai Ketum BPP HIPMI.
Ketua umum BPD HIPMI Riau Rahmad Ilahi menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih kepada seluruh tamu yang hadir.
"Alhamdulillah acara terlaksana dengan sukses. Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut menyukseskan rangkaian agenda Musyawarah Nasional HIPMI XVll. BPD HIPMI Riau dipercaya menyelenggarakan helat nasional debat calon ketua umum periode 2022-2025, semoga berkesan baik dan tercatat bahwa Riau turut menghantarkan kepemimpinan baru HIPMI," ujarnya
"Upaya kita menumbuh kembangkan usaha mikro kecil menengah dan menghadirkan pengusaha baru adalah ikhtiar menuju Indonesia Emas 2045," sambung Rahmad.
Sementara itu, Pelaksana tugas Ketua Umum BPP HIPMI Eka Sastra berharap HIPMI melahirkan pemimpin yang bisa membawa organisasi pengusaha muda itu sebagai agen pembangunan terutama dalam melahirkan pengusaha muda baru.
"Saat ini jumlah pengusaha muda baru 3 persen dari total pengusaha Indonesia. kita berharap ke depan, jumlah pengusaha muda lebih banyak dengan target 12 persen,'' tutur Eka Sastra.*