Akademisi Fisip Unri
RIAU1.COM - Rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) berhasil diraih Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Riau (Unri).
Adapun catatan rekor yang diraih adalah pantun dengan baris terpanjang yaitu 10.988 baris.
"Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan wadah kepada seluruh mahasiswa agar dapat menggali potensi dan mengembangkan skill berpantun," kata Ketua pelaksana kegiatan Milad ke-43 Hubungan Internasional, Dhea Yulisa di Auditorium Sutan Balia FISIP Unri, Selasa (18/10/2022).
Sementara itu, Wakil Dekan III FISIP UNRI Chairul Anwar menngatakan, rekor MURI itu sebagai upaya untuk melestarikan dan menanamkan kecintaan budaya nasional kepada generasi muda, khususnya mahasiswa Hubungan Internasional FISIP UNRI.
"Pemecahan rekor ini juga sebagai upaya kita dalam melestarikan budaya pantun kepada generasi muda, khususnya mahasiswa Hubungan Internasional," ungkap.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau Raja Yoserizan Zen mengatakan, UNESCO menilai, pantun memiliki arti penting bagi masyarakat Melayu, bukan hanya sebagai alat komunikasi sosial, namun juga kaya akan nilai-nilai yang menjadi panduan moral.
"Pesan yang disampaikan melalui pantun umumnya menekankan keseimbangan dan harmoni hubungan antarmanusia," ujarnya.
Dikatakan dia, pantun menyediakan wadah untuk menuangkan ide, menghibur, atau berkomunikasi antarmanusia, tanpa membedakan ras, kebangsaan, atau agama.
"Tradisi pantun mendorong rasa saling menghormati antar komunitas, kelompok, dan individu,” jelasnya pula.
Diungkapkan dia, keberhasilan penetapan pantun sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) tidak lepas dari keterlibatan aktif berbagai pemangku kepentingan, baik pemerintah pusat dan pemerintah daerah, maupun berbagai komunitas terkait.
“Penetapan pantun adalah bukti kita bisa kerja bersama dengan negara lain untuk mengusulkan warisan budaya yang kita miliki,” terangnya.*