APBD P Kuansing Tidak Disetujui, Pelaksanaan Porprov di Kuansing Terancam Batal?

APBD P Kuansing Tidak Disetujui, Pelaksanaan Porprov di Kuansing Terancam Batal?

5 Oktober 2022
Salah satu venue Porprov Riau 2022 di Kuansing

Salah satu venue Porprov Riau 2022 di Kuansing

RIAU1.COM - Setelah tidak disetujuinya APBD Perubahan Kabupaten Kuansing 2022, yang berimbas terhadap pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Riau X di Kabupaten Kuansing, KONI Riau telah mengambil langkah dan opsi kepada Panitia Besar (PB) Porprov Riau untuk pelaksanaan agenda tersebut. 

Wakil Ketua III KONI Provinsi Riau, Khairul Fahmi mengatakan, bahwa dari awal pihaknya telah menyampaikan opsi-opsi kepada PB Porprov Riau terkait dengan fasilitas pertandingan cabang olahraga. 

Diungkapkan dia, apapun permasalahan di Kuansing, pelaksanaan Porprov Riau tetap dilaksanakan, karena anggarannya sudah tersedia, dari dana bantuan keuangan Pemprov Riau, sebesar Rp15 miliar untuk Kuansing, dan Rp10 Miliar dihibahkan ke KONI Riau.

“Kami sudah mengadakan rapat pimpinan KONI, di mana ada beberapa poin. Pertama Porprov Riau wajib terlaksana apapun kondisinya. Karena menurut hemat kita di KONI tidak ada masalah yang signifikan untuk pelaksanaan Porprov,” ujar Khairul Fahmi, Rabu (5/10).

“Yang kedua terkait dengan beberapa fasilitas sarana yang belum selesai di Kuansing, menurut hemat kami yang bisa dilakukan, Pemerintah Kabupaten Kuansing harus melakukan pergeseran anggaran. Data terakhir yang kita tinjau lalu, ada 15 cabor sarananya masih perlu penambahan di APBD P. Jadi harus ada pergeseran anggaran di APBD P mereka,” tambahnya.

Dijelaskan Fahmi, jika poin kedua tersebut tidak bisa terlaksanakan, setelah tidak adanya kata sepakat pengesahan KUA PPAS APBD Perubahan Kuansing, antara legislatif dan eksekutif, PB Porprov bisa melakukan rasionalisasi terhadap kegiatan pelaksanaan Porprov, terutama bidang opening ceremony dan closing ceremony. Di mana dari data yang ada acara tersebut mencapai Rp3,5 Miliar.

“Kalau tidak bisa terlaksanakan pergeseran pada APBD Perubahan, maka langkah lainnya, Bankeu Pemerintah Provinsi yang sudah dikucurkan ke Kuansing. Disitukan ada beberapa bidang di rasionalisasikan atau di harmonisasi. Contoh opening dan closing seremony itukan biayanya cukup besar, mungkin kita buat secara sederhana saja. Anggarannya di prioritaskan untuk menyelesaikan venue dulu. Karena substansi dari Porprov Riau ini adalah pertandingannya dulu,” kata Fahmi. 

Loading...

Lebih jauh dikatakan Fahmi, jika opsi pertama dan kedua tidak bisa terlaksakan dengan baik oleh PB Porprov Riau, maka KONI Riau akan melaksanakan opsi yang ketiga, yakni pelaksanaan Porprov di Kabupaten Kuansing dilaksanakan hanya cabor yang siap, baik secara kepanitiaan, pelaksanaan maupun secara kesiapan venue.

“Cabor yang yang dilaksanakan di Kuansing cabor yang telah siap saja. Kalau datanya hanya 10 atau 15. Selebihnya kita laksanakan di Pekanbaru saja, karena di Pekanbaru venue-venue sudah ready. Dari data yang kita lihat, venue-venue beladiri semua sudah siap Pengprov cabor sudah siap melaksanakan,” tegas Fahmi.

Untuk diketahui, KONI Provinsi Riau telah beberapa kali mengadakan rapat koordinasi dengan PB Porprov, KONI Kabupaten Kota, bahkan terakhir dengan menghadirkan Sekdaprov Riau. Bahwa pelaksanaan Porprov tetap dilaksanakan di Kabupaten Kuansing.

Namun, akibat dari tidak disahkannya APBD Perubahan Kabupaten Kuansing, Plt Bupati Kuansing, meragukan akan terlaksananya Porprov di Kuansing. Karena pihaknya telah memamsukkan anggaran pelaksanaan Porprov Riau di APBD Perubahan yang mencapai Rp2 Miliar lebih.*