Menteri Sandiaga Uno saat buka Pameran AKI 2022 di Pekanbaru
RIAU1.COM -Terdapat sebanyak 27 pelaku ekonomi kreatif (ekraf) asal Provinsi Riau, tampilkan dalam pameran Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022 di Mal Ciputra Seraya, Kota Pekanbaru, Ahad (18/09/2022).
Para pelaku ekraf yang ikut pada pameran tersebut terbagi dalam subsektor seperti kuliner, kriya, fesyen, aplikasi, film, dan musik.
Dalam kesempatan itu, satu di antara pelaku ekraf subsektor kuliner yang memiliki produk bernama “Sagu Licious” mengaku senang bisa dapat mengikuti pameran tersebut.
Pemilik Sagu Licious, Muhammad Agung, mengatakan kegiatan seperti itu akan sangat membantu mempromosikan produsen yang ada didaerah.
“Tentu kegiatan pameran ini sangat membantu sekali dalam promosi produk-produk kami. Apalagi untuk kami yang ada di daerah. Dengan adanya pameran ini kami juga bisa mengenalkan makanan khas yang dimiliki Riau,” katanya.
Ia menjelaskan, di daerah tempat tinggalnya yaitu Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, masih banyak masyarakat yang bergantung hidup sebagai petani sagu. Dengan begitu, produk yang dia miliki tersebut bisa membantu kesejahteraan petani sagu dimasa berkelanjutan.
“Dari data BPS Meranti tahun 2020, sebanyak 35 persen masyarakat Meranti berprofesi petani sagu. Maka, sagu licious ini secara tidak langsung akan membantu para petani di masa yang akan datang,” jelasnya.
“Bukan itu saja, harapan saya tentu intinya sagu ini memiliki popularitas nasional dan menjadi ciri khas untuk Provinsi Riau," imbuhnya.
Sementara itu, Ayu pelaku ekraf dari Desa Tanjung Kuras, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak memanfaatkan daun pandan menjadi barang-barang kegunaan. Produk bernama Suwai milik Cerli dan Ayu tersebut memberi inovasi baru untuk pengrajin lokal.
“Saya kepikiran untuk saling bekerja sama dengan para pengrajin yang berada di Tanjung Kuras Sungai Apit. Awalnya, para pengrajin tersebut membuat produk sederhana seperti tikar dan kotak tisu saja. Tetapi, dengan adanya kita tentu memberikan langkah untuk inovasi baru,” ungkap Ayu saat diwawancarai.
Ayu menerangkan, langkah yang diberikan tersebut sangat efektif. Karena ayaman pandan tersebut menjadi sajadah, tas belanja, serta aksesoris yang bisa digunakan oleh generasi muda.
“Dari situlah kita modifikasi bagaimana anyaman pandan tersebut bisa digunakan untuk khlayak luas, terutama anak-anak muda. Kita mulai buat tas fesyen, tas belanja, sajadah, ada juga pot untuk hiasan ruangan, dan masih banyak lainnya,” terangnya.
Lebih lanjut, ia jelaskan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten sangat mendukung kegiatan yang dimiliki oleh pelaku ekonomi kreatif.
“Dukungan dari pemerintah daerah tentu saja ada, kayak diadakannya pelatihan untuk para pelaku umkm dan ekonomi kreatif. Dan ditambah lagi adanya pameran serta seminar dari pemerintah daerah,” jelasnya.
“Harapannya ke depan kita tentu bisa masuk ke pasar nasional. Karena nama produk kita inikan Suwai, itu juga sebagai cara kita mengenalkan kata-kata daerah kepada orang-orang banyak," pungkasnya.
Berikut 27 subsektor ekonomi kreatif Provinsi Riau yang tampil di Pameran AKI 2022:
Kriya
1 Rumah Nyonya
2 Tanjak Suara
3 Oktoberindu
4 Suwai
Fesyen
1 Bertuah Ethnic
2 Bin Wahab
3 Shabrina Queen Butik
4 Atan Aro
Aplikasi
1 Bukakios
2 Kuantar
Kuliner
1 Misoku
2 Misagu Boedjang
3 Kopinta Mandeling Coffe
4 Obu Djamoe
5 Be Joy
6 Plawi Coffe
7 Demo Kitchen
8 Dapoer Niswah
9 Tahu Walik Sarjana
10 Sagu Licious
Musik
1 Warisan Melayu Riau
2 Zizi Band
3 Punca Sebunyi
4 Djangat Indonesia
Film
1 Sagara Studio
2 Sarang Musang Picture
3 SMK Negeri 5 Pekanbaru