Masyarakat Riau Didorong Terapkan Konsumsi Pangan Beragam

13 September 2022
Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura (PTPH) Provinsi Riau Syahfalefi dalam sambutannya

Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura (PTPH) Provinsi Riau Syahfalefi dalam sambutannya

RIAU1.COM - Berbagai kajian ilmiah menunjukkan bahwa untuk dapat hidup sehat dan produktif, manusia memerlukan sekitar 45 jenis zat gizi yang diperoleh dari makanan yang dikonsumsi dalam jumlah cukup, tidak berlebihan dan juga tidak kekurangan. 

Seperti itu disampaikan Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura (PTPH) Provinsi Riau Syahfalefi saat menghadiri dan membuka acara Festival Pangan Lokal atau Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) Tingkat Provinsi Riau Tahun 2022 di Halaman Gedung Dharma Wanita Provinsi Riau, Selasa (13/9/2022). 

Menurut Kadis PTPH Provinsi Riau Syahfalefi bahwa penganekaragaman konsumsi pangan merupakan salah satu upaya yang terus dilakukan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan unggul. 

"Melalui perbaikan pola konsumsi pangan masyarakat menjadi lebih beragam, baik untuk jenis pangan sumber karbohidrat, sumber protein juga sumber vitamin dan mineral," ujar Syahfalefi. 

Lebih lanjut, dikatanya bahwa konsumsi pangan berkualitas dapat diwujudkan apabila pola konsumsi makanan sehari-hari dilakukan secara tepat, mengandung zat gizi lengkap sesuai dengan kebutuhan tubuh dengan jumlah yang berimbang antar kelompok pangan berdasarkan cita rasa, daya cerna, daya terima masyarakat dan kemampuan daya beli masyarakat. 

"Sehingga konsumsi pangan yang berkualitas diharapkan dapat mengatasi permasalahan gizi ganda yaitu kekurangan dan kelebihan gizi," sebutnya. 

Untuk itu, kata Syahfalefi bahwa upaya penganekaragaman menjadi sangat penting dari sisi ketersediaan pangan yang lebih beragam dengan pengembangan sumber daya lokal, sehingga dapat mengembangkan kekayaan alam dengan bijak. 

"Dari sisi kebutuhan gizi, penganekaragaman konsumsi pangan akan berpotensi untuk memperbaiki status gizi masyarakat dengan lebih baik," tutupnya.*