Saat pertemuan berlangsung
RIAU1.COM - Pj Bupati Kampar, Kamsol berniat pada tahun 2023 akan membangun rumah singgah di tanah milik Kampar yang ada di daerah Senen.
Rumah singgah ini nantinya diperuntukkan bagi masyarakat Kampar yang sedang berobat di Jakarta dan tempat transit mahasiswa baru Kampar sebelum mendapatkan tempat kos.
“Insya Allah tahun depan kita akan melakukan pembangunan rumah singgah di tanah milik Kampar yang berada di daerah Senen. Cuma rumah singgah tersebut bukan untuk tempat tinggal tetap bagi mahasiswa atau masyarakat kampar yang berada di Jakarta. Gunanya rumah singgah, ya sebagai tempat singgah masyarakat kampar yang lagi berobat di Jakarta atau sebagai tempat transit mahasiswa baru kampar Jakarta ketika baru tiba di Jakarta untuk survey lokasi kos dan sebagainya,” ucap Pj Bupati Kampar belum lama ini.
Hal ini mengemuka saat pengurus Ikatan Pelajar Mahasiswa Kampar (IPMK) Jakarta yang didampingi senior alumni IPMK Jakarta dan juga ketua umum Hipemari Jakarta melakukan diskusi singkat bersama Pj Bupati Kampar terkait keinginan mahasiswa Kampar yang ada di Jakarta untuk memiliki asrama seperti daerah lainnya.
"Masa saya menjabat juga tidak lama. Jadi mungkin tidak bisa dalam waktu dekat kami Pemda Kampar merealisasikan asrama permanen untuk mahasiswa Kampar-Jakarta. Tapi sudah sempat kami bahas dan kami perhitungkan juga anggarannya," sebut Kamsol.
Sementara itu, ketua Hipemari, Estifarin menyebutkan permintaan asrama itu bukan tanpa alasan. Dalam hitungngannya, mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Kampar merupakan yang terbanyak di daerah Jabodetabek dibandingkan dengan daerah lain yang ada di Riau.
“Bahkan empat puluh persen isi asrama Riau diisi oleh mahasiswa Kampar asal Kampar,” bebernya.
"Sebenernya tujuan mahasiswa kampar Jakarta bertemu bapak bukan hanya sekedar meminta kepastian kapan asrama permanen mahasiswa Kampar ini terealisasikan, tapi bagaimana solusi lainnya jika asrama ini tidak bisa terealisasikan dalam waktu dekat. Apalagi berdasarkan database, kampar merupakan salah satu kabupaten yang mahasiswanya terbanyak di Jabodetabek diantara 12 kabupaten kota Riau lainnya dan 40 persen isi asrama mahasiswa Riau itu adalah mahasiswa asal Kampar. Ini harusnya bisa menjadi perhatian dan pertimbangan khusus bagi pemerintah daerah, jika tidak bisa asrama permanen terealisasikan secepatnya, mungkin bisa cari kontrakan pertahun untuk mahasiswa-mahasiswa Kampar ini," ujar Estifarin selaku ketua umum Hipemari Jakarta.
"Kami selaku Alumni IPMK Jakarta berharap Pj Bupati Kampar dapat memberikan perhatian dan dukungan, terutama bantuan pengadaan sekretariat sebagai sarana pendukung menjalankan roda organisasi IPMK Jakarta. Sehingga ke depan IPMK bisa lebih berperan aktif sebagai wadah silaturrahmi, dan tentunya bisa memberikan manfaat terhadap kemajuan daerah dan masyarakat Kampar. Mudah-mudahan ke depan hubungan pemda kampar dan jajaran pengurus dan juga alumni terus terjalin harmonis untuk bersama-sama berkolaborasi membangun negeri serambi mekah yang lebih baik" sambung Alumni IPMK Jakarta itu.
"Saya dan teman-teman pengurus IPMK Jakarta sudah melakukan survey lokasi untuk Asrama permanen maupun kontrakan pertahun, dan hasil survey sudah kami tulis didalam bentuk proposal. Proposal sudah kami serahkan pada Pj Bupati Kampar. Kami berharap has survey kami tersebut bisa menjadikan bahan pertimbangan bagi pemerintah Kampar, dan hasilnya sesuai dengan aspirasi kawan-kawan IPMK Jakarta, "tutup Ondriansyah selaku Pj Ketua Umum IPMK Jakarta.**