Ilustrasi/Net
RIAU1.COM - Tingkat kesembuhan hewan ternak yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Provinsi Riau terus meningkat. Terdata sudah 2.347 ekor hewan ternak di Riau yang berhasil sembuh dari PMK, Minggu (28/8/2022).
Dikutip dari mediacenter.riau.go.id, total hewan ternak terjangkit PMK ada 3.446 ekor. Kemudian yang sembuh sebanyak 2.348 ekor maka tersisa hanya 1.056 ekor yang masih dalam tahap penyembuhan.
Hal itu disampaikan Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan PMK Provinsi Riau, drh Faralinda Sari, Minggu (28/8/2022). Kasus PMK menyebar di 9 dari 12 daerah di Riau. Kota Pekanbaru, Kabupaten Rohil dan Kepulauan Meranti yang nihil kasus.
"Saat ini sudah sembuh ada 2.347 ekor hewan ternak. Jadi masih tersisa 1.056 ekos lagi yang masih dalam tahap penyembuhan," sebut Fara.
Kabid Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau ini mengatakan, bagi hewan yang masih sakit, petugas terus melakukan upaya penyembuhan.
Diantaranya adalah dengan pemberian obat serta vitamin. Sementara bagi hewan yang tidak terkena PMK, saat ini terus digesa vaksinasinya agar kebal terhadap penularan penyakit ini.
Dari 9 daerah yang terserang PMK, Kuansing menjadi daerah paling banyak hewan ternak yang terserang dengan 1.037 ekor, sedangkan Dumai masih menjadi wilayah yang paling sedikit ditemukan PMK dengan total 16 hewan ternak.
"Dumai baru ada kasus pada pekan lalu, menyusul 8 daerah yang sudah terserang duluan," katanya.
Sebagai informasi Penyakit mulut dan kuku merupakan penyakit yang terjadi pada hewan ternak akibat infeksi dari virus yang bersifat akut dan sangat menular.
Penyakit ini menyerang semua hewan berkuku belah/genap, seperti sapi, kerbau, babi, kambing, domba termasuk juga hewan liar seperti gajah, rusa dan sebagainya.*