Pembukaan Pelatihan
RIAU1.COM - Sebagai penerima beasiswa dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, sudah selayaknya mahasiswa penerima ikut mensukseskan berbagai program pemerintah, salah satunya dengan pulang kampung setelah menyelesaikan kuliah dan membangun di daerahnya.
Hal itu disampaikan Rektor Universitas Muhammadiyah Riau Dr Siadul Amin MA saat membuka kegiatan Pengembangan Softskill Peningkatan Mutu Akademik Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) penerima beasiswa Pemerintah Provinsi Riau tahun 2021/2022, di Hotel Pangeran Pekanbaru, Senin (22/8/2022).
"Pemprov Riau yang telah banyak memberikan bantuan berupa beasiswa, karena itu UMRI menyampaikan ucapan terimakasih, dan diharapkan ke depan jumlahnya akan bisa lebih banyak lagi," pinta Rektor.
"Anda dibantu oleh Pemprov Riau, karena itu anda anda harus juga membantu, pulang lah ke kampung, bangun desa desa anda, bantu mensukseskan berbagai program pemprov riau," tegasnya.
Sementara untuk UMRI tahun lalu diberikan kepada 692 orang, dan tahun ini ditingkatkan menjadi 761 penerima. Dan Pemprov Riau setidaknya mengalokasikan atau memberi 10 persen dan total anggaran beasiswa Pemerintah Provinsi setiap tahunnya untuk UMRI.
"Kenapa UMRI, karena kami melihat komitmen dan keseriusan mereka dalam menciptakan mahasiswa mahasiswa berkualitas, seperti pemberian kegiatan pengembangan softskill yang dilaksanakan hari ini," tegasnya.
Sementara Wakil Rektor III UMRI yang juga Ketua panitia Dr Jufrizal Syahri MSi menyampaikan, bahwa nantinya dalam kegiatan yang berlangsung selama tiga hari tersebut peserta akan diberikan materi yakni Soffskil
Hard skill, dan terakhir akan mengikuti fieltrip.
"Mahasiswa yang jadi peserta adalah 560 orang. Mereka merupakan penerima beasiswa berprestasi, beasiswa bidik misi dan tahfiz Quran Pemprov Riau. Mereka terdiri dari tiga angkatan, mulai 2019, 2020 dan 2021," jelasnya.
Untuk narasumber yang dihadirkan berasal dari dalam dan luar negeri. Seperti Borrys Hasian yang merupakan Google UI/UX Expert Head of Design and Research at ALAMI. Wira Ramli selaku Founder and Master Trainer Wira Trainindo Riau, Tukardi, ST yang merupakan Trainer Nasional Quantum Learning, serta dosen Universitas Negeri Semarang Prof Dr Putut Marwoto MS.
Kepada peserta, diharap mengikuti dari awal sampai akhir semua materi. Karena soft skill ini sangat penting dikuasai. Diharapkan, dengan bekal sof skill dan hard skill ini, mereka bisa langsung bekerja setelah lulus nanti.
"Jadi, dengan ilmu yang mereka dapatkan lewat pelatihan ini, mahasiswa tidak perlu menunggu waktu lama untuk terjun ke dunia bekerja," kata dia.
Hal ini menjadi fokus UMRI. Karena dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), semakin terbuka peluang orang yang bekerja di luar bidang keilmuannya.
"Misalnya, orang sains bekerja jadi kasir bank, orang ekonomi bekerja di bidang lingkungan dan sebagainya. Karenanya, lewat pembekalan softskill ini, diharap mahasiswa punya kemampuan lain di luar bidang ilmunya," pungkasnya.*