Pengembangan Kawasan Industri Tanjung Buton, Calon Investor Jumpai Wabup Siak

11 Agustus 2022
Wabup Siak terima kunjungan calon investor

Wabup Siak terima kunjungan calon investor

RIAU1.COM - Wakil Bupati Siak Husni Merza terima Audiensi Lembaga Rumah Dagang Indonesia (LRDI) dengan membawa mitranya Shenzhen Haineng Power Holding, Co Ltd, yang merupakan Investor China dan akan melakukan tinjau lapangan Kawasan Industri Tanjung Buton kecamatan Sungai Apit.

"Alhamdulillah, selamat datang Ketua LRDI bersama calon Investor Shenzhen Haineng Power Holding, Co Ltd, kami Pemerintah Kabupaten Siak sangat apresiasi audiensi ini tentang tumbuh kembangnya potensi investasi kedepannya nanti", kata Husni Merza di ruangan Kerjanya, komplek perkantoran tanjung agung, Sungai Mempura.

Kabupaten Siak saat ini telah memiliki Pelabuhan di Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) dalam tahap pengembangan yang sesuai regulasi peruntukannya, "Semoga audiensi bersama Lembaga Rumah Dagang Indonesia ini, dapat memberi peluang untuk menarik investor datang berinvestasi di Kabupaten Siak", harap Wabup Husni Merza.

Dalam Audiensi tersebut, Ketua Umum Lembaga Rumah Dagang Indonesia Debel Efendi mengatakan bahwa Kedatangannya ke Kabupaten Siak, ada beberapa tujuan yakni, mencoba untuk memetakan potensi dan peluang yang ada di Kabupaten Siak, sehingga bisa menarik investor untuk berinvestasi di Siak. 

Selain itu, kami juga ingin melihat kawasan Industri Tanjung Buton, jika dilihat dari peta maupun dari segi lokasi kawasan ini sangatlah strategis. 

"Nanti kami akan meninjau langsung kawasan Industri Tanjung Buton, jika nantinya memungkinkan kami akan mendatangkan investor untuk berinvestasi, yakni dari China dan Turki", jelas Debel. 

Dan selain itu, apakah ada peluang dengan melihat kondisi dan jika memungkinkan untuk mendirikan pabrik Tenaga Listrik dengan menggunakan Air Garam dan Magnesium B. 

"Ini merupakan program kerja sama dari Lembaga Rumah Dagang Indonesia bersama Kementerian Desa Tertinggal, yang bertujuan untuk mencapai target 100% Elektrifikasi Desa Tertinggal, sesuai dengan target Pak Jokowi di tahun 2024", tutup Debel Efendi.**