Ini Cara Mengisi Pergantian Tahun Baru Islam Versi Wagubri Edy

9 Agustus 2022
Wagubri di acara tabliq akbar

Wagubri di acara tabliq akbar

RIAU1.COM - Wakil Gubernur Riau Brigjen TNI (Purn) H Edy Natar Nasution, menghimbau agar masyarakat terutama umat muslim tetap selalu mempertahankan semarak dalam pergantian tahun baru Islam.

Karena menurutnya, selama ini masyarakat lebih banyak menanti pergantian tahun baru Masehi. Untuk itu, umat Islam harus semakin semangat dalam peringatan pergantian tahun baru Hijriah tersebut dibanding dengan pergantian tahun baru lainnya. 

“Saya ajak masyarakat agar dapat terus pertahankan kegiatan untuk memeriahkan tahun baru Islam, karena selama ini yang telah kita lihat bersama betapa hiruk pikuknya ketika pergantian tahun baru Masehi lebih meriah dibanding pergantian tahun baru Islam. Disaat itu rasanya semua orang bergerak, tetapi kita lupa yang kita miliki yaitu pergantian tahun baru Hijriah, artinya ini lah yang lebih kita makmur kan,” ungkapnya.

Hal tersebut disampaikan Wagub Riau H Edy Natar, kepada jemaah kegiatan Tabligh Akbar dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1444 Hijriah di Masjid Al-Ihsan Tangkerang Tengah, Senin malam (8/8/2022). 

Ia menerangkan, cara mengisi pergantian tahun baru Islam yaitu dengan memperbanyak kegiatan keagaaman sepeti sholat berjamaah, berdoa dan zikir bersama, sebab itulah yang akan menambah ketakwaan umat muslim.

“ Kegiatan seperti ini bisa menambah ketakwaan kita semua, dan tanpa disadari kita semuanya sedang berada diperjalanan yang pada akhirnya akan menghadap kepada Allah SWT,” terangnya.

Sementara itu, ia juga menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi  Riau  mengajak masyarakat agar mendapatkan rahmat Allah SWT, saat ini telah memiliki program Gerakan Sholat Subuh Berjamaah (GSSB) Riau, yang diikuti dari segala lintas sektor.

“ Dalam beberapa waktu kita telah melaksanakan program Gerakan Sholat Subuh Berjamaah (GSSB) Riau, sudah terhitung 66 kali yang dilakukan ke setiap daerah-daerah di Provinsi Riau, dan insyaallah GSSB Riau ke-67 nanti saya ke daerah kuok. Semua itu kita lakukan untuk dakwah dalam upaya mengajak umat mendapatkan rahmat Allah SWT,” jelasnya.

Ia menambahkan, dakwah yang dilakukan tersebut merupakan tanggungjawab seorang pemimpin dihari akhir nanti. “ Karena untuk mengajak umat kejalan yang baik merupakan tanggungjawab saya sebagai pemimpin kepada Allah SWT, karna nanti diakhirat pasti kita semua ini di pertanyakan,” ujarnya.

Ia berharap, agar masyarakat dapat bisa menguatkan nilai-nilai keislaman dalam kehidupannya. Sebab setiap manusia adalah seorang pemimpin dan setiap pemimpin akan diminta pertanggungjawaban.

“ Oleh karna itulah, mudah mudahan apa yang kita lakukan malam ini akan mendapatkan berkah serta ridho dari Allah SWT. Sebab setiap kamu adalah pemimpin , setiap pemimpin pasti ditanyakan pertanggungjawabannya,” tutup Wagubri.*