Gubri Syamsuar Banggakan Capaian BUMDes di Riau

8 Agustus 2022
Gubri Syamsuar tinjau BUMDes

Gubri Syamsuar tinjau BUMDes

RIAU1.COM - Berdasarkan pengakuan Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Riau sebesar 4,40 persen (per Februari 2022) lebih rendah dari capaian Nasional sebesar 5,83 persen.

Kemudian, pada tahun 2021 indeks daya saing daerah Provinsi Riau dengan capaian 2,9890 poin (kategori tinggi) meningkat dibandingkan pada tahun 2020 yang mencapai 2,2399 poin (kategori sedang). 

"Untuk Indek Kebudayaan Provinsi Riau, pada tahun 2019 berada pada peringkat ke 7 Nasional dan pada tahun 2020 pada peringkat 4 Nasional," kata Gubri Syamsuar awal pekan ini.

Selanjutnya, dalam upaya peningkatan kemandirian desa, Pemerintah Provinsi Riau terus berkomitmen memberikan Bantuan Keuangan terhadap 1.591 desa yang dimulai dari tahun 2019 hingga saat ini.

Program Bantuan Keuangan Khusus (BKK) kepada desa tersebut dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan keuangan desa dalam menunjang penyelenggaraan pemerintahan, sehingga diharapkan lebih banyak terwujudnya desa mandiri. 

Untuk diketahui, sebelum adanya BKK desa, jumlah desa mandiri di Provinsi Riau tahun 2019 hanya sebanyak 10 desa, desa maju sebanyak 163 desa, desa berkembang sebanyak 951 desa dan desa tertinggal sebanyak 422 desa, dan desa sangat tertinggal 45 desa. 

“Akan tetapi, pada tahun 2022 setelah adanya program BKK kepada desa, jumlah desa mandiri sebanyak 159 desa, desa maju sebanyak 517 desa, desa berkembang sebanyak 805, desa tertinggal menurun menjadi 87 desa dan desa sangat tertinggal menurun menjadi 24 desa,” jelas Gubri.

Jika dilihat dari perkembangan Indeks Desa Membangun (IDM), perkembangan desa maju dan desa mandiri mengalami penambahan yang signifikan jika dilihat dari tahun 2019 hingga 2022, dengan rata-rata pertumbuhan desa maju sebesar 48,59 persen per tahun, sedangkan untuk kategori desa mandiri tumbuh sebesar 211,0 persen per tahun. 

Demikian juga halnya dengan perkembangan BUMDesa di Provinsi Riau. Pada tahun 2018, jumlah BUMDesa di Provinsi Riau sebanyak 1.192 BUMDesa, dan setelah program Bantuan Keuangan Khusus kepada desa diluncurkan pada tahun 2019 hingga saat ini perkembangan BUMDesa pada tahun 2022 meningkat menjadi 1.591 BUMDesa dengan klasifikasi BUMDesa maju sebanyak 202. Kemudian, BUMDesa berkembang sebanyak 386, BUMDesa tumbuh sebanyak 442 dan BUMDesa dasar 561 Unit. 

“Saat ini hanya dua Provinsi yakni Riau dan Jawa Tengah yang telah melaksanakan klasifikasi keberadaan BUMDesa sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2021 tentang BUMDesa,”ujar dia.*