Atlet senam Riau raih prestasi
RIAU1.COM - Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) Persatuan Senam Indonesia (Persani) Riau dibuka Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Riau, H Boby Rachmat akhir pekan ini.
Pada kesempatannya, Kadispora Riau, H Boby Rachmat, menyampaikan ucapan selamat telah dilantiknya ketua umum Persani Riau, Novilia, beserta jajaran. Menurutnya, dengan terbentuk kepengurusan yang baru tersebut cabang olahraga senam di Provinsi Riau semakin maju dan jaya.
Ia menjelaskan, bahwa Provinsi Riau ini termasuk peringkat 10 besar saat perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Ia melanjuti, Riau tepat berada pada posisi ke- 8, dan salah satu penyumbang medali terbanyak adalah dari cabang olahraga senam. Dengan menyumbangkan medali tiga emas, tiga perak, dua perunggu.
“ Perlu saya sampaikan bahwa Provinsi Riau ini merupakan salah satu Provinsi yang termasuk dalam 10 besar saat PON Papua lalu, dengan tepatnya berada di posisi ke-8. Salah satu penyumbang emas terbanyak itu ada di cabang olahraga senam, cabor tersebut termasuk menyumbang prestasi terbanyak dengan perolehan tiga medali emas, tiga perak, dan dua perunggu,” jelasnya.
Ia menambahkan, adanya prestasi tersebut bukan hal yang diraih secara instan tetapi memiliki proses pembinaan dari Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Riau serta KONI Riau dan pihak-pihak terkait lainnya.
“ Harus kita ingat, adanya prestasi ini bukan karena bimsalabim ya artinya bukan hanya instan saja, tapi kita bersama-sama ada melalui proses yang artinya mulai dari pembinaan usia dini kita sudah mulai perhatikan,” sambungnya.
Kadispora Riau juga berpesan, untuk setiap anggota kepengurusan setelah dilantik nantinya akan terus bisa menambah solidaritas. Karena, pembinaan untuk para atlet tersebut sangat diperlukan kekompakan bersama supaya setiap program-pragam pelatihan bisa berjalan lancar dan tidak terbengkalai.
“ Semoga ini dapat dipertahankan oleh pengurus yang telah dilantik. Karena roda organisasi harus terus bisa dipertahankan ritmenya, terus dipacu, jangan sampai karena sedikit konflik yang ada pembinaan untuk para atlet malah terbengkalai,” sebut Boby.*
