Saat agenda penandatanganan MoU
RIAU1.COM - Sekretaris Kabupaten (Sekdakab) Siak, H Arfan Usman menyaksikan penandatanganan kerja sama antara Yayasan Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 12 bersama PT Permodalan Siak (PERSI) yang berlangsung di aula Pondok Modern Gontor, kecamatan Sungai Mandau pekan ini.
"Hari ini saya mewakili Bupati Siak menyaksikan penandatangan perjanjian kerja sama, antara Yayasan Gontor 12 dengan PT Permodalan Siak. Sebenarnya rencana ini sudah lama disampaikan pak bupati, namun karena waktu, maka hari ini kita mulai MoU nya ”ungkap Sekda Arfan.
MoU ini, sebut dia, merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap perkembangan dan kemajuan Pondok Pesantren. Terutama dalam mewujudkan kemandirian pondok pesantren sehingga ke depan memiliki penghasilan untuk KAS yayasan.
“Kerja sama ini juga bentuk mengajarkan kemandirian kepada para santri dalam menghasilkan dan meningkatkan pendapatan ekonomi dilingkungan Pondok Pesantren” ungkapnya.
Arfan berpesan kepada pengurus pondok, jadikan ponpes sebagai ruang yang menyenangkan bagi pertumbuhan anak-anak melewati masa-masa remajanya dan mempersiapkan mereka memasuki usia dewasa.
“Kita ingin ciptakan pesantren yang ramah anak, pondok pesantren harus mampu menciptakan lingkungan yang membuat anak nyaman, betah, khusyu beribadah dan mereka senang belajar," sebut dia.
“Saya pesan kepada santri patuhi apa yang sudah menjadikan aturan di pondok ini, taati apa yang sudah digariskan dalam aturan di pondok, tolong ikuti segala petuah guru kita. Apa pun didikan yang diberikan guru, terima lah dengan seikhlas hati” ucapnya.
Sementara itu Direktur PT.PERSI Muhammad Nasir mengatakan, MoU ini tentang pengembangan perkebunan kelapa sawit yang akan ditanam disekitar pondok pesantren Modern Darussalam Gontor 12. Selain itu di Pondok Pesantren ini juga akan menyediakan pembibitan tanaman kelapa sawit.
“Penandatanganan MoU antara Yayasan dan Perluasan Wakaf Pondok Modern dan PT. Permodalan Siak. Nanti kita akan bangun kebun di lahan seluas 60 hektar, 55 hektar kita gunakan untuk tanam sawit, 5 hektar untuk pembibitan sawit” tutur dia.*