Kunker Gubri di salah satu desa
RIAU1.COM - Berdasarkan keterangan Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar saat gelar pertemuan dengan Wakil Menteri Desa dan PDTT, sejak tahun 2019 , Pemprov Riau telah menyalurkan Bantuan Keuangan (Bankeu) Khusus Desa, termasuk untuk BUMDes, stunting, masyarakat miskin, posyandu dan lain lain. Bantuan Keuangan Khusus itu bertujuan untuk meningkatkan ekonomi desa di Riau.
"Alhamdulillah desa maju meningkat, diharapkan tahun 2024 ini lebih banyak lagi desa mandirinya. Itu barangkali langkah yang disampaikan ke Pak Wamendes PDTT, baik dalam rangka desa mandiri termasuk mengurangi desa tertinggal dan desa sangat tertinggal," ujar dia.
"Itu barangkali pokok-pokok yang disampaikan, sekaligus bisa diberikan solusi. Kami akan mengadakan pelatihan penyamaan persepsi dengan pemerintah desa, tadi diminta Pak Wamendes PDTT dan stafnya siap mendampingi," tutupnya.
Seperti diketahui, Progam Bantuan Keuangan Khusus (BKK). Pada tahun 2019 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau memberikan BKK kepada 1.591 desa yang ada di Provinsi Riau sebesar Rp200 juta per desa.
Tahun 2020, mengalami penurunan disebabkan dampak pandemi Covid-19. Sehingga BKK yang disalurkan sebesar Rp85 juta per desa.
Sementara ditahun 2021, BKK yang disalurkan kembali naik menjadi Rp100 - Rp150 juta per desa. Jumlah tersebut disalurkan berdasarkan klasifikasi terhadap BUMDes dengan empat kategori, yakni dasar, tumbuh, berkembang, dan maju.*