Bankeu Khusus Desa di Riau: Bantu Keluarga Stunting hingga Insentif Guru Tahfidz
Gubernur Riau, Syamsuar
RIAU1.COM - Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Desa berdasarkan keterangan Gubernur Riau, Syamsuar, bisa dipergunakan untuk bantuan pendidikan bagi anak dari keluarga miskin atau terindikasi stunting, berupa pakaian seragam sekolah, sepatu, tas dan buku-buku pelajaran.
"Dalam mendukung penanggulangan stunting, kami juga telah mengalokasikan dana operasional Posyandu sebesar Rp 8 juta bagi setiap desa yang penggunaannya diatur dalam petunjuk teknis BKK kepada desa tahun 2022," kata Syamsuar belum lama ini.
Ia melanjutkan, sebagai bentuk upaya dalam mencetak penghafal Alqur’an di Bumi Melayu Riau ini, maka melalui Bantuan Keuangan Khusus kepada desa tahun 2022, juga telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 12 juta untuk insentif dua orang guru tahfiz selama 6 bulan dan dana pendukung operasional pelaksanaan tahfiz sebesar Rp 5 juta.
Kemudian terangnya, dalam upaya untuk membangun jiwa dan semangat kewirausahaan para pemuda/pemudi yang ada di desa, sehingga nantinya diharapkan mampu menjadi aktor penggerak perekonomian di desa, maka telah dialokasikan dana untuk pelatihan kewirausahaan bagi pemuda/pemudi yang ada di desa sebesar Rp 8 juta.
"Kami mengharapkan peran camat agar terlibat aktif dalam melakukan pembinaan dan pengawasan sekaligus melaporkan perkembangan penggunaan dana BKK di wilayah kerja masing-masing, antara lain perkembangan BUMDes, penanggulangan kemiskinan dan penanganan stunting serta perkembangan tahfiz," ucapnya.
"Selanjutnya kami mengharapkan dan terus mengingatkan Kades, agar dalam pelaksanaan kegiatan BKK kepada desa dari Pemerintah Provinsi Riau ini haruslah sesuai dengan perencanaan dan juga harus dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku," tutupnya.*