Pertemuan Pemrov Riau dengan Pemerintah Provinsi Pattani Thailand, Ini yang Dibahas
Saat pertemuan berlangsung
RIAU1.COM - Pertemuan silaturahmi digelar Pemerintah Provinsi Riau dengan Provinsi Pattani Thailand.
"Semoga dari silaturahmi ini menjadi kekuatan bagi kita untuk memperkuat kawasan di Asia Tenggara seperti Thailand, Malaysia, Singapura dan sebagainya," harap Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi (Serdaprov) Riau Masrul Kasmy, Selasa (19/07).
Ia menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau saat ini sedan menggiatkan ekonomi syariah melalui Bank Riau Kepri (BRK) yang saat ini sedang berkonversi ke Syariah.
"Dalam waktu dekat, kita akan mengundang Wakil Presiden datang ke Riau untuk meresmikan ekonomi syariah kita," jelasnya.
Ia juga mengatakan bahwa Pemprov Riau membuka diri jika negara dari mancanegara seperti Thailand, Malaysia, Singapura juga mengunjungi Provinsi Riau.
"Kami akan membuka diri jika ada yang mau mengunjungi Riau karena ini hubungan yang sudah lama dan bisa memperbanyak kerjasama dalam kegiatan - kegiatan budaya," kata Masrul Kasmy.
Masrul Kasmy menyebutkan jika Pattani dan Riau membuat kegiatan dakwah di Riau maka pihaknya menyambut baik dan menyetujui kegiatan tersebut. "Kami juga sangat menyetujui jika kita buat kegiatan dakwah, ustadz dari Pettani kita datangkan ke Riau dan ustadz dari Riau kita datangkan ke Pettani," sebutnya.
Selain itu, Masrul mengungkapkan bahwa Provinsi Riau terdiri dari 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau ini semuanya ada tradisi budaya keagamaan. "Saya harap kedepannya kita bisa membuat satu serangkai dalam satu wisata religi yang didalamnya terkait dakwah dan sebagainya," ungkap Masrul.
Selain itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada Provinsi Pattani karena membantu Riau dalam membantu untuk menawarkan usaha dan menjalin hubungan keagamaan di Riau ini.
"Alhamdulillah saudara kita dari pattani ini membawa berkah, karena mereka juga menawarkan usaha - usaha dan hubungan keagamaan karena Riau orang kita suku melayu dan bermayoritaskan kaum muslimin sebanyak 85 persen lebih," ucapnya.*