Sekdaprov Sebut Perkembangan PMK Ternak di Riau Luar Biasa

18 Juli 2022
Ilustrasi/net

Ilustrasi/net

RIAU1.COM - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Provinsi Riau mengaku akan memperketat hewan ternak masuk dari provinsi lain.

Sebab, saat ini perkembangan kasus PMK di Provinsi Riau sangat cepat. Di mana sudah ribuan hewan ternak masyarakat di tujuh kabupaten sudah terpapar PMK. 

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto mengatakan, jika pihaknya sudah membentuk tim Satgas PMK untuk melakukan pengawasan terhadap hewan masuk dari provinsi lain ke Riau.  

"Kita sudah membentuk tim, dan kita sudah melaporkan ke pemerintah pusat perkembangan PMK perhari di Riau yang sangat luar biasa," kata SF Hariyanto, Ahad (17/7/2022). 

Untuk pengawasan hewan ternak dari provinsi lain, lanjut SF Hariyanto, pihaknya akan melakukan pemeriksaan di check point perbatasan Provinsi Riau

"Jadi mana sapi yang masuk kita tahan diperbatasan posko check point, petugas akan melakukan pemeriksaan, mana sapi yang tak dilengkapi dokumen kesehatan hewan tidak kita terima, kita minta putar balik," terangnya. 

"Sebab perkembangan PMK di Riau saat ini sangat luar biasa penyebaran. Makanya kita perlu upaya-upaya antisipasi, seperti pemberian vaksin sudah, makanya kita perlu perketat keluar masuk hewan ternak di posko check point," sambung dia.

Diketahui, ada lima titik posko pemeriksaan hewan ternak yang diaktifkan di perbatasan provinsi Riau

Lima posko pemeriksaan hewan tersebut diantaranya, perbatasan Provinsi Riau dengan Sumatra Utara yakni, di Kabupaten Rokan Hilir.

Kemudian di Dalu-dalu di Kabupaten Rokan Hulu. Lalu, perbatasan dengan Provinsi Jambi di Taluk Kuantan, Kabupaten Kuansing.

Selanjutnya, di perbatasan dengan Sumatra Barat yaitu Kecamatan XIII Koto Kampar. Serta perbatasan dengan Provinsi Jambi di Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir.*