Ilustrasi
RIAU1.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau mengaku bersama Tim Satgas Udara yang terdiri dari TNI AU, Manggala Agni melakukan patroli udara untuk memantau kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Wilayah yang dipantau berdasarkan daerah rawan Karhutla dari hasil pengamatan BMKG.
"Wilayah yang menjadi sasaran patroli udara hari ini meliputi Kuantan Singingi, Rokan Hilir, Bengkalis, Rokan Hulu, dan Dumai," ujar Kepala BPBD Riau M Edy Afrizal pekan ini.
Patroli dilakukan tim BPBD Riau, Manggala Agni dan Lanud Roesmin Nurjadin dengan pesawat Cassa no register PK-SNV. BPBD juga menyiagakan peralatan dan personel untuk siap ke lokasi jika sewaktu-waktu ditemukan titik api.
"Dari hasil patroli hari ini, tidak ditemukan titik api, semoga hari berikutnya juga tidak terjadi Karhutla. Makanya kita antisipasi sejak dini," kata Edy.
Dari data BMKG, disebutkan adanya titik panas namun bukan titik api di 3 daerah. Di Rokan Hulu ada 2 titik panas, Rokan Hilir 2 dan Kuantan Singingi juga 2. Untuk memastikan ada tidaknya titik api, tim melakukan pengecekan ke lokasi tersebut.
"Titik panas itu kita cek ke lapangan, dan ternyata tidak ada titik api," jelasnya.
BPBD Riau mencatat Karhutla seluas 651,65 hektare pada Januari sampai Juni 2022. Seluruhnya berhasil dipadamkan tim gabungan.
Edy mengatakan, lahan yang terbakar menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Kalau tahun 2022 ini selama 6 bulan belakangan kebakaran lahan di Riau seluas 651 hektare. Jumlah ini menurun dibanding tahun lalu, pada rentang waktu Januari sampai Juni 2021, luas karhutla di Riau 874,32 hektare," ujar Edy.*