Wisman Mulai Masuk, Pariwisata Riau Diyakini Kembali Menggeliat

13 Juni 2022
 Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau, Roni Rakhmat

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau, Roni Rakhmat

RIAU1.COM - Sektor industri pariwisata diyakini Pemprov Riau akan mengalami kebangkitan signifikan di tahun 2022. 

Hal ini dapat dilihat dari sudah banyak wisatawan nusantara, hingga wisatawan mancanegara yang sudah mulai berkunjung ke Riau, terutama setelah pintu masuk internasional dibuka.

“Hingga Juni 2022, berdasarkan hasil pemantauan kami, geliat wisatawan yang datang ke tempat kita cukup menggembirakan. Dalam sebulan rata-rata jumlah kunjungan Wisman bisa sampai 100 orang,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau Roni Rakhmat, Ahad 12 Juni 2022.

Dia menyebut, sejauh ini pintu masuk utama Wisman ke Riau masih melalui jalur laut yakni melalui pintu pelabuhan internasional di Dumai. 

Diperkirakan tingkat kunjungan wisman akan terus membaik seiring dengan rencana dibukanya pelabuhan internasional di Bengkalis dalam waktu dekat.

“Ditambah lagi kalau memang rute penerbangan internasional di Bandara SSK II Pekanbaru juga dibuka, maka tingkat kunjungan wisatawan mancanegara untuk di Riau tahun ini, kami yakin akan semakin membaik,” tuturnya.

Roni menyebut, hal yang sama juga terlihat dari tingkat kunjungan wisatawan lokal dan nusantara, yang mana sejak terjadinya pelonggaran kebijakan terkait Covid-19, menjadi pemicu utama ramainya orang-orang berkunjung ke Bumi Lancang Kuning.

“Kita bisa lihat bagaimana ramainya tempat wisata, baik di Pekanbaru maupun di daerah-daerah saat libur lebaran kemarin. Bahkan hingga kini saat hari libur, pihak pengelola melaporkan jumlah kunjungan masih tetap ramai,” sambungnya.

Roni juga mengimbau agar pihak pengelola tempat wisata untuk terus mengupayakan kesiapan mereka dalam menghadapi potensi lonjakan pengunjung, seiring dengan membaiknya kondisi Covid-19 di Riau untuk saat ini.

“Terutama ketersediaan fasilitas, sarana dan prasarana pendukung di tempat wisata mungkin masih perlu ditingkatkan. Sehingga orang tetap merasa nyaman dan aman saat berkunjung,” tuturnya.*