Pemkab di Riau Diminta Bentuk Kelembagaan untuk Mengikat Perjanjian dengan Pabrik Kelapa Sawit
Ilustrasi
RIAU1.COM - Belum tergabungnya petani kelapa sawit di Riau dalam organisasi/kelompok untuk bermitra dengan perusahaan kelapa sawit, menjadi kekhawatiran Gubernur Riau Syamsuar.
Menurutnya, jika para petani sawit tidak segera bergabung dalam sebuah organisasi atau membentuk kelompok tani, maka harga jual Tandan Buah Segar (TBS) akan sangat mudah dipermainkan tengkulak.
“Sekarang masih banyak yang tidak ada kelembagaan/mitra,” kata Syamsuar dalam Coffee Morning bersama organisasi wartawan di Balai Pelangi Gedung Daerah Provinsi Riau di Pekanbaru, Sabtu (10/6).
Oleh sebab itu, dia mendorong kepada para bupati dan walikota agar segera mengambil langkah cepat untuk membentuk sebuah kelembagaan dalam satu kesatuan, sekaligus kelembagaan tersebut mengikat perjanjian dengan PKS.
“Kami sudah menyampaikan kepada pemerintah kabupaten/kota, agar para bupati ini bisa bergerak lebih cepat bagaimana para petani sawit ini bisa bermitra dengan PKS,” tutur dia.*