Puluhan Perusahaan di Riau Dikumpulkan Disnakertrans, Bahas Perlindungan Sosial Pekerja

31 Mei 2022
Ilustrasi/Net

Ilustrasi/Net

RIAU1.COM - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau bersama BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sumbar Riau melakukan sosialisasi kepatuhan perusahaan terhadap program jaminan sosial tahun 2022 di Provinsi Riau, Selasa (31/5/2022).

Kepala Disnakertrans Riau Imron Rosyadi mengatakan, kegiatan ini diikuti lebih kurang 50 perusahaan di Riau. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan para pekerja melalui program jaminan sosial tersebut.

"Mudah-mudahan pertemuan ini dapat kita ambil banyak ilmu dalam rangka meningkatkan seluruh badan usaha yang ada di Provinsi Riau untuk mewujudkan perlindungan sosial kepada seluruh pekerja," kata dia. 

Kemudian Imron Rosyadi mengungkapkan, kegiatan ini memang sudah lama direncanakan oleh BPJS untuk perusahaan yang ada di Riau. Akan tetapi karena satu dan lain hal, akhirnya baru bisa diselenggarakan hari ini.

"Tujuan kegiatan ini menyampaikan jaminan sosial demi untuk memastikan pemenuhan hak pekerja dan mendapatkan perlindungan sosial pekerja dapat terpenuhi," tambahnya.

Kepala Disnakertrans Riau menginginkan, setelah adanya sosialisasi ini perusahaan yang belum patuh terhadap pemenuhan hak pekerja dalam rangka jaminan sosial ini dapat patuh. Karena ini sangat penting bagi pekerja.

"Kami akan terus berkoordinasi dengan Kejati Riau dalam rangka menegakkan aturan ini. Kami berharap seluruh perusahaan yang ada di Riau ini patuh dan taat terhadap membayar iuran BPJS Kesehatan maupun Ketenagakerjaan," tuturnya.

Ia menambahkan, memang banyak sekali laporan yang masuk ke Disnakertrans Riau berkenaan program jaminan sosial tersebut. Oleh karenanya Imron Rosyadi berharap, pertemuan itu dapat meningkatkan kepatuhan perusahaan.

"Bagi perusahaan yang hadir dalam pertemuan ini dapat menyampaikan kepada rekan nya sesama perusahaan agar kedepan tidak ada lagi perusahaan yang menunggak iuran BPJS Kesehatan maupun Ketenagakerjaan," tutupnya.*