Saat sosialisasi gerakan pemberdayaan
RIAU1.COM - TP PKK Riau melalui Pokja II TP PKK Riau, menggelar sosialisasi gerakan pemberdayaan kesejahteraan keluarga dalam rangka menumbuhkan lingkungan keluarga yang cerdas, kreatif, terampil, sejahtera dan mandiri melalui upaya pendidikan, peningkatan keterampilan dan pengembangan kehidupan berkoperasi.
Acara yang dibuka oleh Sekretaris TP PKK Riau, Erlina Khairul ini dihadiri oleh perwakilan TP PKK se Provinsi Riau secara virtual, yang mana kegiatan itu memfokuskan pada dua program pokok yaitu pendidikan dan keterampilan serta pengembangan kehidupan berkoperasi.
"Ini sejalan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 36 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2017 tentang Gerakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Pokja II melaksanakan program Pendidikan dan Keterampilan serta Pengembangan Kehidupan Berkoperasi," kata Erlina.
Selanjutnya, Ketua Pokja II TP PKK Riau, Hera Yulwita menerangkan bahwa untuk program pendidikan dan keterampilan ini juga sesuai dengan Pasal 45 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 36 Tahun 2020, yang dilaksanakan paling sedikit dengan cara pembinaan Keluarga tentang wajib belajar 12 tahun.
Selanjutnya, menggerakan keluarga dalam peningkatan keterampilan dan pendidikan, memfasilitasi peningkatan kapasitas tutor kelompok belajar paket A, B, dan C melalui kerjasama dengan instansi terkait dan meningkatkan kapasitas pelatih dan kader PKK dengan menggunakan Modul Pelatihan PKK.
"Kalau untuk program pengembangan kehidupan berkoperasi sesuai dengan Pasal 47 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 36 Tahun 2020," sebutnya.
Hera Yulwita menuturkan, pengembangan kehidupan berkoperasi tersebut dilaksanakan paling sedikit dengan cara menggerakkan keluarga dalam peningkatan kualitas pengelolaan ekonomi keluarga.
Kemudian, pembinaan keluarga dalam pelaksanaan dan pengembangan kelompok usaha peningkatan pendapatan keluarga PKK, mendorong pembentukan koperasi oleh Kelompok Khusus Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK.
"Dan mengembangkan kreativitas melalui usaha mikro kecil dan menengah berbasis teknologi informasi," sebutnya.
Ketua Pokja II TP PKK Riau ini melanjutkan, untuk program unggulan bidang pendidikan dan keterampilan serta pengembangan kehidupan berkoperasi tahun 2021-2024 ada beberapa program, seperti gerakan wajib membaca.
Berikutnya, materi keluarga berkualitas menjadi alternatif tambahan ekstra kurikuler anak usia sekolah, penguatan ekonomi keluarga melalui pemanfaatan potensi sumber daya yang dimiliki, pengembangan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K).
"Dan mendorong pembentukan atau pengembangan toko PKK," tukasnya.*