Gubernur Riau, Syamsuar
RIAU1.COM - Kepada pemerintah daerah (Pemda) kabupaten/kota di Riau dan seluruh pihak terkait, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar kembali menekankan agar penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Riau untuk mengutamakan pencegahan.
Hal ini disampaikan Gubri dalam acara rapat koordinasi (Rakor) dengan bupati/wali kota dan Forkopimda kabupaten/kota se Provinsi Riau terkait pengendalian Karhutla di Provinsi Riau Secara Virtual. Berlangsung di Gedung Daerah Balai Serindit, Senin (11/4/2022).
"Minggu lalu kita sudah rapat masalah penanganan Karhutla bersama BNPB dan lainnya, Alhamdulillah kita diapresiasi penetapan status siaga Karhutla. Mohon pencegahan Karhutla selalu kita tekankan," ucapnya.
Gubri menyampaikan, penanganan Karhutla dengan upaya pencegahan ini juga sejalan dengan arahan Presiden RI terkait penanganan Karhutla. Yaitu pertama adalah upaya pencegahan melalui deteksi dini monitoring area rawan hotspot dan pemantauan kondisi harian di lapangan.
Kemudian, infrastruktur monitoring dan pengawasan harus sampai ke bawah, yang melibatkan Babinsa, kepala desa dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan, serta mengajak tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk memberi edukasi terus-menerus kepada masyarakat.
Selanjutnya, dijelaskan Gubri, Presiden Jokowi meminta agar kepala daerah mencari solusi yang permanen agar korporasi dan masyarakat membuka lahan dengan tidak membakar, serta penataan ekosistem gambut dalam kawasan ideologi gambut harus terus dilanjutkan.
Berikutnya, jangan biarkan api membesar harus tanggap dan jangan terlambat penanganannya, karena jika api membesarkan sehingga sulit dikendalikan.
"Langkah penegakan hukum dilakukan tanpa kompromi berikan sanksi yang tegas sehingga ada efek jera," sebutnya.