Ilustrasi/Net
RIAU1.COM - Sejauh ini realisasi pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) di Provinsi Riau mencapai 34,8 persen atau Rp296 miliar dari target sebesar Rp870 miliar.
Tingginya realisasi BBNKB dipengaruhi tingginya harga sawit di Bumi Lancang Kuning. Sehingga masyarakat banyak membeli mobil baru.
"Alhamdulillah sampai awal April realisasi BBNKB kita sudah mencapai 34,8 persen atau Rp296 miliar dari target Rp870 miliar," kata Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Riau, Syahrial Abdi melalui Kepala Bidang Pajak, Muhammad Sayoga akhir pekan ini.
Dengan realisasi tersebut, lanjut Yoga, maka terdapat selisi target Rp573 miliar. Dimana diharapkan sebelum akhir tahun target sudah tercapai.
"Tingginya realisasi BBNKB Riau karena kondisi ekonomi yang semakin membaik, khususnya bagi Provinsi Riau ditopang tingginya harga jual sawit," ujarnya.
Yoga menambahkan, tingginya realisasi BBNKB di Riau disebabkan beberapa faktor. Pertama faktor naiknya harga sawit di Provinsi Riau.
"Faktor kedua adanya kebijakan pemerintah pusat terkait Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) untuk kendaraan bermotor. Dimana pajak mobil baru 0 persen untuk kriteria tertentu," sebut dia.*