Sapi yang terjangkit penyakit LSD
RIAU1.COM - Petugas kesehatan hewan kabupaten/kota telah melakukan vaksinasi sapi yang terkena penyakit kulit benjolan atau Lumpy Skin Disease (LSD) di tujuh daerah.
Ketujuh daerah yang terpapar virus LSD itu di antaranya, Rokan Hulu (Rohul), Indragiri Hulu (Inhu), Pelalawan, Dumai, Bengkalis, Siak, Kampar dan Indragiri Hilir (Inhil).
Vaksin sapi tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI, yang diserahkan langsung oleh
Koordinator P3H Direktorat Kesehatan Hewan Kementan, Arif Wicaksono kepada Kepala Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau, Herman beberapa waktu lalu sebanyak 7.675 dosis untuk tahap awal, dari total bantuan vaksin sebanyak 100.350 dosis.
"Vaksinasi sapi yang terpapar wabah LSD sudah dilakukan petugas kesehatan di kabupaten/kota," kata Kepala PKH Provinsi Riau, Herman, Senin (21/3/2022).
Setelah divaksin, kata Herman, maka imunitas atau kekebalan sapi akan terlihat 28 hari setelah vaksin. Untuk melihat imunitas sapi, petugas kesehatan nantinya akan mengambil sampel dan diuji labor, dan hasilnya akan disampaikan ke Kementan.
"Masa kekebalan sapi akan terlihat 28 hari setelah divaksin. Nanti kita ambil sampel dan disampaikan hasilnya ke Kementan. Kita berharap dengan sapi yang kena LSD ini disuntik vaksin, maka wabah sapi tersebut di Riau bisa kita putus mata rantainya," harapnya.
Lebih lanjut Herman menyampaikan, hingga saat ini sudah 1.962 sapi yang sudah divaksin, di delapan kabupaten kota se Riau. Diantaranya Bengkalis 128 sapi, Dumai 750 sapi, Inhil 150 sapi, Inhu 100 sapi, Kampar 196 sapi, Pelalawan 194 sapi, Rohul 219 sapi, dan Siak 225 sapi.
"Jadi total sapi yang telah divaksin 1.962 ekor. Jadi tidak hanya sapi yang terkena LSD divaksin, tapi sapi yang tidak kena wabah juga divaksin. Termasuk nanti sapi bantuan Pemprov Riau sebelum didistribusikan akan kita vaksin terlebih dahulu," tukasnya.*