Bangun Usaha Mikro Tenun dan Wastra Melalui Event Karya Riau Bertuah

Bangun Usaha Mikro Tenun dan Wastra Melalui Event Karya Riau Bertuah

19 Maret 2022
Pembukaan  Event Karya Riau Bertuah

Pembukaan Event Karya Riau Bertuah

RIAU1.COM - Kegiatan Karya Riau Bertuah adalah upaya membangun Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), khususnya di bidang tenun atau wastra. Karya-karya ini harus berani berinovasi dengan baik.

Karya Riau Bertuah 2022: fashion show dan showcasting pameran wastra Riau yang berlansung di Atrium Mall Living World Pekanbaru, Jumat (18/03/2022), kata Kepala Perwakilan BI Riau Muhammad Nur, selain upaya mereka membangun wastra di Riau juga dalam rangka mendukung pemerintah terhadap pemulihan ekonomi saat pandemi Covid-19 ini.

Khusus di Provinsi Riau, BI melakukan pengembangan di bidang kain seperti batik dan tenun. pengembangan ini sudah dilakukan beberapa tahun yang lalu yang bekerja sama dengan dinas terkait dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda). Apalagi tenun dan wastra Riau mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan dengan baik agar bisa mendunia.

Pengembangan ini, menurut M Nur, bisa mencapai beberapa hal seperti dari sisi budaya karena dapat melestarikan budaya dari leluhur Riau yang sudah menciptakan karya- karya besar pada masanya dahulu.

"Tentu ini yang jaga dengan baik. Bahkan Indonesia sendiri saat ini sedang memperjuangkan wastra menjadi sebuah warisan Budaya untuk di UNESCO," ungkap M Nur.

Terkait hal itu, dalam upaya meningkatkan karya tenun di Provinsi Riau pihak BI Riau mengundang salah seorang desainer Wingyo Rahardi untuk memberikan pelatihan kepada para pengrajin. Tentunya harapan dari ini semua wastra Riau bisa mengisi ruang yang perlu diperbaiki dengan baik sehingga nanti bisa diminati oleh kaum milenial dan senior lainnya, bahkan bisa diterima di mancanegara karena akan dibuka pasar seluas-luasnya.

"Kedepan kami akan selalu terbuka untuk terus bekerjasama membangun Provinsi Riau dari berbagai sektor ekonomi, dan semoga kegiatan ini bisa memberikan manfaat yang besar untuk kesejahteraan masyarakat," ucap M Nur.

Dalam mengembang kreativitas ini, kata Kadispar Riau Roni Rakhmat, tentunya harus berani  berinovasi dengan baik.

"Kita harus berani terus berinovasi karena guru kita sangat banyak. Guru itu tidak hanya berupa orang tetapi dari budaya dan peninggalan yang ada di Riau ini bisa menjadi guru yang sangat bermanfaat bagi kita," demikian Roni.*

Bangunan-bangunan sejarah, cerita-cerita kehidupan dan tingkah laku adat budaya yang selama ini masih ada dalam kehidupan bermasyarakat, bisa menjadi guru yang luar biasa.

"Jadi kita bisa menjadikan sejarah itu sebagai guru sangat spektakuler agar kita bisa untuk terus mengembangkan ide-ide kreativitas yang lebih luar biasa lagi kedepannya," ucap Roni.

Sekarang, ucap Roni, ini sudah banyak Ekraf yang bermunculan dari 17 subsektor. Dari 17 subsektor ini sudah mapping ada 5 subsektor andalan di Provinsi Riau seperti kuliner, fashion, seni pertunjukan, film dan musik serta fotografi.

 "5 sektor yang menjadi barometer ini betul-betul bisa menjadi arahnya ekstrak di Riau dan menjadi pasar yang besar bagi kita semua," kata Roni.

Menurut Roni, saat ini sudah banyak motif batik yang mulai dikembangkan dengan baik di kabupaten/kota di Riau. Hal ini patut disyukuri.*