Sapi yang Terjangkit Virus LSD
RIAU1.COM - Terkait penanggulangan virus Lumpy Skin Disease (LSD) pada sapi yang ditemukan di beberapa daerah di Provinsi Riau, Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar menerima kunjungan dari Kepala Balai Besar Pelatihan dan Karantina Hewan (BBPKH) Cinagara Wisnu Wasesa Putra, Jumat (11/3/2022).
Gubri menyambut baik adanya pertemuan tersebut, ia berharap virus LSD yang ditemukan pada sapi di Provinsi Riau ini dapat segera teratasi dan penyakit itu tidak menyebar ke sapi di daerah lainnya.
"Kami menyambut baik pertemuan ini, semoga para ternak sapi di Riau yang terkena LSD bisa kembali sehat," ucapnya.
Selanjutnya, Kepala BBPKH Cinagara Wisnu Wasesa Putra menyampaikan bahwa adanya LSD di Riau merupakan bentuk keprihatinan bersama antara BBPKH dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau.
Menurutnya, hal yang paling penting saat ini adalah langkah-langkah yang dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran LSD. Jelasnya, sejauh ini tentunya yang perlu dikuatkan adalah bagaimana sapi yang sudah terdampak LSD ini tetap berada di lokasi dan tidak berpindah serta tidak ada penjualan.
"Kemudian juga dari sisi penguatan juga dilakukan oleh dinas dalam rangka untuk melakukan upaya pengobatan," ucapnya.
Wisnu Wasesa Putra mengaku, sejauh ini penyakit LSD pada sapi di Riau menunjukkan hasil perbaikan. Ia menginginkan, adanya penetapan daerah bebas LSD yang dipersiapkan melalui mekanisme tertentu.
Ia mengaku, dalam rangka mengurangi LSD ini, tentunya dari pemerintah pusat akan dilakukan program vaksinasi untuk daerah terancam dan tentunya juga akan mengamankan untuk lokasi yang lain.
"Tetapi tentunya nanti ada langkah-langkah dalam tataran supaya LSD ini tidak bertambah atau berpindah ke lokasi yang lain. Tentunya saat ini yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian dengan adanya program vaksin yang akan segera dilakukan untuk daerah terancam dan tentunya juga akan mengamankan untuk lokasi yang lain," sebut dia.*