Kata Sekdaprov, Solar di Riau Langka Karena Ada Pengurangan Kuota Sampai 9 Persen

10 Maret 2022
Ilustrasi/Net

Ilustrasi/Net

RIAU1.COM - Saat ini sejumlah SPBU di Provinsi Riau mengalami kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar. Sebab itu, Pemerintah Provinsi Riau meminta agar setiap pembelian BBM bersubsidi di SPBU agar diawasi.

Demikian disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, SF Hariyanto setelah rapat koordinasi pengawasan pendistribusian BBM dan LPG di Provinsi Riau, Kamis (10/9/2022) di Kantor Gubernur Riau.

Menurut keterangan Sekda, kelangkaan ini merupakan imbas dari berkurangnya kuota dari BPH Migas. Yang mana kuota biosolar untuk Riau tahun 2022, sebanyak 794.787 kiloliter, atau berkurang 9 persen dari tahun lalu.

"Artinya memang terdapat kelangkaan solar dan kita lihat di seluruh SPBU banyak kosong. Ini memang karena kuota yang diberikan BPH Migas tahun ini jauh kurang dari 2021," kata Sekda SF Hariyanto. 

Sebab itu, Sekda mengakui akan berkoordinasi dengan Forkopimda di seluruh kabupaten kota guna mengambil kebijakan dan pengawasan terhadap kelangkaan solar tersebut.

"Hasil rapat pagi ini akan kami laporkan ke Forkopimda untuk diambil kebijakannya, nanti teknis pengawasannya di SPBU bagaimana. Apa lagi ini mau masuk bulan suci Ramadan. Kelangkaan ini harus segera diatasi," jelas dia. 

Sementara itu, Area Sales Manager Pertamina Provinsi Riau, Wira Pratama mengatakan bahwa pihaknya sepakat dengan Pemerintah Provinsi Riau untuk melakukan pengawasan, agar pembelian BBM bersubsidi tepat sasaran.

"Ini salah satu hal yang bagus agar subsidi tepat sasaran. Sebab kuotanya terbatas dan agar tepat sasaran harus ada pengawasan dari aparat dan dinas terkait juga. Intinya kami sudah satu visi agar subsidi ini tepat sasaran. Dan kami intens berkomunikasi dengan Polsek dan instansi terkait untuk mengatur lalulintas jika terjadi kemacetan. Contohnya di Rohil, Alhamdulillah sudah ada solusinya, tidak ada masalah lagi," demikian Wira menjelaskan.*