Menteri Agama,
RIAU1.COM - Menurut Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, bahwa nilai toleransi dan kerukunan beragama di Provinsi Riau ini sangat tinggi.
"Salah satu buktinya, pada siang hari ini kita berkumpul. dalam suasana hangat dengan suasana welcome," katanya di Pekanbaru.
Menag mengungkapkan, apalagi kalau melihat sejarah Riau, Kerajaan Siak menjadi salah satu kerajaan di Indonesia yang pertama kali mengakui Kemerdekaan Indonesia.
Bahkan terangnya, Sultan Syarif Kasim II menyumbangkan kekayaannya untuk Republik Indonesia yang dimanfaatkan untuk melakukan pembangunan Indonesia di awal kemerdekaan.
Selain itu sebutnya, di Kerajaan Siak waktu itu juga tercatat yang pertama kali daerah kerajaan yang mendirikan barisan tentara rakyat dan barisan pemuda Republik itu berasal dari Riau.
Yaqut mengungkapkan, jadi ketika Sultan Syarif Kasim II ini mengakui Riau bagian Indonesia, bahwa Riau dan seluruh masyarakatnya mengakui bahwa perbedaan adalah khasanah, kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia.
Menurut Menag, Tanah Melayu itu memiliki adat musyawarah, kebiasaan di mana masyarakat Melayu adalah musyawarah ketika ada pertentangan perbedaan satu hal yang akan menyelesaikan adalah melalui musyawarah.
Yaqut menambahkan, perbedaan itu adalah keniscayaan. Kalau tuhan menginginkan semua makhluknya sama, maka itu bukan hal mustahil bagi Allah. Akan tetapi sebutnya, tuhan memang menginginkan manusia dalam kondisi yang berbeda.
Sehingga dalam perbedaan itu akan ada rasa saling mengisi, saling melengkapi mana yang kurang mana dan yang lebih, dan semua pihak bisa bekerja sama untuk membangun dan untuk memperjuangkan kebaikan.
"Ini sudah dicontohkan oleh para pendahulu kita, para raja di Riau dulu yang dalam perbedaannya sama-sama mengakui Indonesia sebagai sebuah negara dan menjadikan Riau bagian Indonesia," sebutnya.*