Mobil Penerima BBM Bersubsidi di Riau akan Ditempel Stiker Khusus

21 Februari 2022
SPBU Pertamina/Net

SPBU Pertamina/Net

RIAU1.COM - PT Pertamina berencana menempel stiker penanda di mobil penerima Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Hal ini sebagai upaya memastikan dan mendorong penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran.

Hal tersebut disampaikan Sales Area Manager Retail Riau PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Wira Pratama.

Dikatakan Wira, rencana tersebut berkaca dari Provinsi Aceh yang telah mererapkan kebijakan menandai kendaraan penerima BBM bersubsidi.

Ia mengatakan untuk Riau, di awal tahun 2022 pihaknya sudah berkomunikasi dengan dinas teknis tentang bagaimana agar BBM subsidi bisa tepat sasaran. Salah satu idenya adalah dengan menempelkan stiker di kendaraan yang berhak dapat subsidi.

"Upaya itu sebagai salah satu yang kami sampaikan ke dinas teknis waktu itu. Kita akan beri identitas khusus bagi kendaraan yang memang berhak menerima," jelas Wira Pratama dalam kegiatan dialog interaktif lintas Pekanbaru pagi yang mengangkat tema "energi untuk rakyat, masih adakah", Senin (21/2/2022).

Disampaikan Wira lagi, hal tersebut perlu dilakukan agar pelayanan di SPBU, operator dan konsumen tidak berdebat lagi. Apakah konsumen tersebut berhak atau tidak menerima BBM bersubsidi.

"Untuk teknis akan seperti apa dan kapan terealisasi masih akan terus dibahas. Karena untuk menerapkan hal tersebut memang tak mudah. Di Aceh saja itu perlu beberapa kali trial eror," jelasnya.

Pihaknya berharap per triwulan bisa dilakukan update untuk bagaimana dan seperti apa teknisnya dari dinas.

"Harapan kami per-triwulan kami coba update ke Pemprov terkait teknis pelaksanaannya seperti apa. Karena di Kepulauan Riau itu juga sebenarnya sudah diterapkan, namun bedanya kalau di Kepri itu, untuk konsumen BBM Subsidi Biosolar itu sudah ada kartu khususnya. Kartu seperti emoney, yang setiap konsumen subsidi itu dapat emoney kemudian transaksi dengan itu," ucapnya.

Kedepan secara nasional, pihaknya sedang mengupayakan bagaimana konsumen subsidi ini untuk pembayarannya menggunakan non tunai saja.

"Kalau non tunai, itu histori pembeliannya tercatat. Jadi berapa banyak pembeliannya, berapa kalinya nampak semuanya," tukasnya.*