Pentingnya Sawit dan Migas Bagi Perekonomian Riau Tahun 2022 Kata Bank Indonesia
Perkebunan sawit
RIAU1.COM - Menurut keterangan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau Muhamad Nur, Rabu, 16 Februari 2022, sawit dan Migas, diyakini masih akan memberikan andil bersar dalam menopang kondisi perekonomian Riau di sepanjang tahun 2022.
Dia menjelaskan, secara sektoral, struktur perekonomian Riau ditopang oleh tiga sektor utama berbasis sumber daya alam, yakni sektor industri pengolahan/manufaktur sekitar 32%. Lalu sektor pertanian/perkebunan/kehutanan sekitar 28% (yang di dalamnya didominasi oleh sawit), serta sektor pertambangan (migas) sekitar 15% .
“Meski, di sektor pertambangan sejauh ini berkontribusi negatif terhadap pertumbuhan ekonomi Riau seiring natural declining lifting migas. Namun angka kontribusi terhadap ekonomi Riau masih sangat tinggi di tahun 2021,” terangnya.
Pertumbuhan di sektor sumber daya alam tersebut, semakin kuat didukung dengan kinerja investasi dan lapangan usaha, yang telah memberikan kontribusi cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi Riau di tahun 2021.
Akselerasi pertumbuhan ekonomi Riau seiring dengan pulihnya permintaan domestik disertai pertumbuhan yang tinggi pada ekspor luar negeri.
Lalu Muhamad Nur mengatakan, tingginya permintaan terhadap komoditas utama Riau dan tren peningkatan harga komoditas (sawit dan migas) sepanjang tahun 2021 mendorong kinerja ekspor mencapai titik tertinggi sejak tahun 2012.
“Perkembangan ini juga mendorong kinerja investasi secara tahunan mencatatkan pertumbuhan positif di 2021. Dari sisi lapangan usaha, peningkatan kinerja pada sektor manufaktur, perdagangan, dan konstruksi, serta perbaikan kontraksi pada sektor pertambangan mendorong pertumbuhan pada periode ini,” terangnya.
Sebagaimana diketahui, kondisi perekonomian Riau pada triwulan IV–2021 melanjutkan pertumbuhan positif sepanjang tahun. Pada periode tersebut, ekonomi Riau tumbuh sebesar 3,81% (yoy),meski realisasi tersebut lebih lambat dibandingkan triwulan sebelumnya (4,13%, yoy) dan lebih tinggi dari periode yang sama pada tahun sebelumnya (-1,48%, yoy),” ujarnya.
Secara keseluruhan tahun, perekonomian Riau pada tahun 2021 tumbuh sebesar 3,36% (yoy), terakselerasi dari tahun 2020 yang kontraksi 1,12% (yoy). Pencapaian ini, membuat Riau menjadi provinsi dengan PDRB terbesar ke-6 se-Nasional atau terbesar ke-2 di luar pulau Jawa, dengan kontribusi terhadap seluruh provinsi di Indonesia sebesar 4,97%.*