Pemprov Riau Masih Menunggu Status Siaga Darurat Karhutla dari Kabupaten Kota, Ini Tujuannya
Ilustrasi/Net
RIAU1.COM - Luas lahan yang terbakar di Riau sejak 1 Januari 2022 hingga Senin (14/2/2022) sudah mencapai lebih kurang 135,71 hektare (Ha).
Karhutla paling luas ditemukan di Kabupaten Bengkalis dengan luas lahan 64 ha. Kemudian Pelalawan 22,2 ha, Inhil 22 ha, Meranti dan Kampar masing-masing 6 ha, Dumai 4,6 ha, Siak 4,28 ha, Pekanbaru 2,13 ha, serta di Inhu 0,5 ha.
Sebab itu, Pemerintah Provinsi Riau hingga saat ini masih menunggu penetapan status siaga darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dari kabupaten kota di Riau.
Jika nanti sudah ada dua kabupaten kota yang menetapkan status siaga, maka Pemprov Riau melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau akan menindaklanjutinya untuk menetapkan status siaga tingkat provinsi.
"Kita masih menunggu SK penetapan status siaga karhutla dari kabupaten kota," kata Kepala BPBD Riau, M Edy Afrizal, Senin (14/2/2022).
Edy mengungkapkan, pentingnya percepatan status, sebagai bentuk antisipasi lebih awal. Sehingga ketika terjadinya Karhutla, baik BPBD Riau maupun kabupaten kota sudah bisa menangani Karhutla bersama.
Tidak hanya soal anggaran, personil dan peralatan. Tetapi juga pusat bisa langsung membantu penanganannya dengan mengerahkan kemampuannya dari sisi peralatan.
"Kalau persepsinya sama, tantu Karhutla tidak akan sempat meluas. Karena kita di daerah, provinsi dibantu pusat sudah siap melakukan penanggulangan dengan cepat,"sebut dia.*