Pembangunan BLK Komunitas di Beberapa Pesantren Diusulkan Pemprov Riau

11 Februari 2022
Gubernur Riau, Syamsuar

Gubernur Riau, Syamsuar

RIAU1.COM - Keberadaan Balai Latihan Kerja (BLK) komunitas yang ada di pesantren-pesantren di Provinsi Riau, diharapkan Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar menjadi salah satu terobosan pemerintah untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas di Riau.

Hal itu disampaikan Gubri saat memberikan kata sambutannya dalam acara peresmian BLK Pondok Pesantren Nurul Ilmi Tualang Siak, Jumat (11/2/2022)

Gubri Syamsuar mengatakan, saat ini Pemprov Riau telah mengusulkan pembangunan BLK komunitas di beberapa pesantren. Dengan demikian, diharapkan pesantren tidak hanya mempersiapkan anak-anak yang paham ilmu agama, akan tetapi juga mempersiapkan generasi siap bekerja sesuai pasar kerja yang ada di daerahnya.

"Kami mengusulkan BLK komunitas di pondok pesantren itu beberapa lokasi untuk daerah di Provinsi Riau. Mudah-mudahan ini salah satu terobosan dari pemerintah dalam rangka mempersiapkan SDM berkualitas," katanya.

Syamsuar menerangkan, dalam hal meningkatkan kualitas SDM, pemerintah juga telah meluncurkan program santripreneur. Artinya, santri tidak hanya menjadi calon ulama, tapi selesai dari pondok juga siap bekerja dan siap menjadi pengusaha.

"Jadi tentunya kita harapkan lulusan pondok itu bisa membuka lapangan pekerjaan," terangnya.

Kemudian dia mengatakan, pemerintah tentunya akan terus melakukan upaya-upaya untuk mempersiapkan SDM yang berkualitas, SDM yang memiliki kompetensi, SDM yang memiliki keterampilan yang bisa bekerja di perusahaan dan bisa membuka lapangan kerja.

Untuk saat ini, Pemprov Riau juga telah bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan perusahaan yang ada di Riau dalam program pendidikan vokasi melalui Kemendikbud. 

Mantan Bupati Siak ini menyampaikan bahwa, melalui pendidikan vokasi ini, akan menjadi unggulan Riau dalam meningkatkan mutu pendidikan dan meningkatkan SDM. 

"Ini semua adalah tujuannya untuk meningkatkan kualitas SDM. Sehingga nanti diharapkan tidak ada lagi anak-anak Riau yang menganggur. Kedepannya tidak diharapkan lagi seperti itu (pengangguran bertambah)," ucapnya.*