Di Hadapan Menko PMK Muhadjir Effendy, Mubarak Minta Maaf Selama Jabat Rektor UMRI
Mubarak, Rektor UMRI periode 2014-2022, saat berbincang dengan Wali Kota Pekanbaru Firdaus, Selasa (8/2/2022). Foto: Istimewa.
RIAU1.COM -Mubarak menyampaikan permintaan maaf selama menjabat Rektor Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) sejak 2014 hingga 2022. Permintaan maaf itu disampaikan di hadapan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) yang juga Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Pendidikan Tinggi dan Pengembangan Muhadjir Effendy.
Dalam pidato perpisahannya, Selasa (8/2/2022), Mubarak mengatakan, UMRI dilahirkan oleh Perserikatan Muhammadiyah pada 5 Juni 2008. Kelahiran UMRI bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup. Jika UMRI dirawat dan dikelola dengan baik, maka ia akan tumbuh subur.
"Kita harus berterima kasih kepada rektor-rektor sebelumnya yang sudah menanamkan fondasi bagi UMRI. Saya mengucapkan selamat kepada Rektor UMRI yang kelima yaitu Saidul Amin untuk periode 2022-2024. Kami yakin di bawah pemimpin yang baru akan memberikan gairah baru," ujarnya.
Mubarak mengucapkan terima kasih kepada seluruh pimpinan wilayah dan daerah yang sudah memberikan kesempatan untuk memimpin UMRI dari 2014 hingga 2022. Amanah itu tidak bisa diselamatkan dengan baik tanpa dukungan semua pihak.
"Saya yakin, tak banyak yang diperbuat untuk UMRI. Jadi, seluruh kelemahan UMRI selama ini merupakan kelemahan saya. Maka, saya mohon diberi maaf," ucapnya.
Mubarak mohon diikhlaskan segala kekurangan tersebut. Mubarak juga memohon agar aibnya ditutupi selama menduduki jabatan Rektor UMRI.
"Mohon diikhlaskan segala sesuatu yang saya nikmati di UMRI tanpa yang disengaja atau diketahui," sebutnya.