SPAM Pekanbaru-Kampar Akhir Tahun Ini Mulai Beroperasional

8 Februari 2022
Plt Asisten II Setdaprov Riau, Aryadi

Plt Asisten II Setdaprov Riau, Aryadi

RIAU1.COM - Menurut keterangan Plt Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Aryadi bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terus berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan Sumber Daya Air (SDA) yang ada dalam wilayah Provinsi Riau serta berusaha memenuhi ketersediaan sarana prasarana air bersih untuk kepentingan masyarakat luas.

Pernyataan tersebut disampaikannya dalam acara sosialisasi area pelayanan prima SPAM lintas Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar bersama kalangan industri dan niaga, di Ballroom Hotel Pangeran Pekanbaru, Selasa (8/2/2022).

Aryadi menyebutkan, air merupakan bagian terpenting dalam kehidupan makhluk hidup di muka bumi ini meskipun sebagian besar bumi ini merupakan perairan namun tersedianya air yang layak untuk dikonsumsi manusia semakin terbatas.

"Karenanya sebagai khalifah di muka bumi ini, manusia harus bijak dalam memanfaatkan karunia Allah subhanahu wa ta'ala ini agar terhindar dari bencana kekeringan yang berkepanjangan yang dapat menyengsarakan  kehidupan kita," katanya.

Untuk itu, Pemprov Riau dan pemerintah kabupaten/kota yang didukung oleh Pemerintah Pusat setiap tahunnya menggelontorkan biaya baik melalui APBD maupun APBN untuk pembangunan sarana prasarana air bersih untuk kepentingan masyarakat.

Namun, dikarenakan keterbatasan anggaran pemerintah juga turut mendorong peran serta badan usaha agar dapat berpartisipasi dalam penyediaan air minum yang layak sesuai dengan mekanisme dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"Komitmen Pemprov Riau dan kabupaten kota ini salah satunya adalah sudah dimulainya pelaksanaan pembangunan sistem penyediaan air minum atau spam khususnya untuk pelayanan lintas kota Pekanbaru dan kabupaten Kampar,"  sebutnya.

kemudian juga, pembangunan SPAM lintas Pekanbaru Kampar ini dibuat dengan kapasitas 1.000 liter per detik yang dilaksanakan atas sinergi terbaik BUMD dan BUMN.

"Dan yang insya Allah akan segera mengalir pada akhir Tahun 2022 ini meskipun pada tahap pertama ini diperkirakan hanya mampu melayani 40% masyarakat pada area pelayanan," ujarnya.*