Saat pertemuan
RIAU1.COM - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Pemuda Tani Himpunan Kelompok Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Riau, menyampaikan empat program utama kerja mereka saat beraudensi dengan Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar belum lama ini.
Ketua DPD Pemuda Tani HKTI Riau, Jaka Saputra, mengatakan mereka memiliki empat program utama, yaitu perjanjian kerjasama (PKS) dengan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) di Jakarta.
"Kami ingin dengan adanya PKS Pemuda Tani dan BRGM ini bisa membuat kami bersinergi secara baik dengan Pemprov Riau dan dapat memberikan yang terbaik untuk petani di Provinsi Riau," sebut Jaka.
Program yang kedua, jelas Jaka, pihaknya menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa jaminan untuk petani di Provinsi Riau. "Saat ini kami sudah mendapatkan rekomendasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui perusahaan di Pemuda Tani HKTI Riau, yaitu PT Dutran Mandiri Jaya. Ini program yang akan kami salurkan di setiap daerah untuk para petani di daerah yang membutuhkan bantuan kredit usaha rakyat tanpa jaminan," ujarnya.
Jaka melanjutkan program yang ketiga, yaitu membuat Pemuda Tani menjadi jembatan untuk para petani sawit di Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).
"Pemuda tani sebagai jembatan bagi petani sawit di PSR ini gunanya untuk meningkatkan produktivitas tanaman perkebunan kelapa sawit. Dengan menjaga luasan lahan, tentu perkebunan kelapa sawit dapat dimanfaatkan secara optimal," ucap Jaka.
Jaka mangaku pihaknya sudah melakukan PKS dengan salah satu investor perusahaan dari Jepang untuk pembuatan pelet energi. "Untuk penyaluran KUR ini sudah dilakukan di Pelalawan dan dalam penyaluran ini kami bekerjasama dengan Bank Sinarmas untuk petani per orangan di Desa Kesuma," ungkap Jaka.
Pada kesempatan itu, Jaka menjelaskan, bahwasanya pemuda tani ini merupakan sayap dari HKTI Riau. "Kami Pemuda Tani ini sebagai badan otonom yang dibentuk dari HKTI untuk mendukung dan mendorong para petani muda di Riau," jelasnya.
Gubri Syamsuar menyambut baik kedatangan DPD Pemuda Tani HKTI, dan dia berharap Pemuda Tani ini bukan hanya sekedar organisasi semata.
"Saya harap Pemuda Tani ini benar-benar petani, untuk regenerasi para petani yang sudah tua. Tentu itu akan lebih bermanfaat bagi para anggota HKTI ini," ujar Syamsuar.*
