Saat Musrembang
RIAU1.COM - Pembangunan jembatan penghubung antara Kota Dumai dengan Tanjung Kapal diharapkan masyarakat Rupat segera terwujud. Mengingat jembatan tersebut nantinya akan menjadi pintu gerbang dan penyambung urat nadi perekonomian di Pulau Rupat.
Harapan tersebut diutarakan Camat Rupat, Muhammad Rusydy MR saat menyampaikan pidatonya dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Rupat, di aula pertemuan Kantor Camat Rupat, Jum'at 4 Februari 2022.
Dijelaskan mantan Sekretaris Camat Mandau itu, keberadaan transportasi Ro-Ro penghubung Dumai - Tanjung Kapal dirasakan belum optimal. Seperti dibatasinya waktu penyeberangan, Senin s.d. Rabu hanya sampai pukul 18.00 WIB. Sedangkan Kamis sampai dengan Minggu sampai pukul 19.00 WIB.
"Dengan dibatasinya waktu penyeberangan, otomatis perekonomian daerah kami juga terhenti," ucapnya.
Selain pembangunan jembatan, Rusydy juga menyoroti masalah infrastruktur dasar, seperti kondisi jalan penghubung Tanjung Kapal menuju Batu Panjang yang semakin mengkhawatirkan.
Lalu minimnya penerangan jalan dan kurangnya rambu-rambu lalu lintas, sehingga banyak pengunjung yang tersesat saat hendak berlibur ke Pulau Rupat.
Kemudian, pejabat yang mengaku baru empat bulan memimpin Rupat itu juga berharap perbaikan sejumlah jembatan.
"Masih ada jembatan yang menggunakan batang kelapa. Tentunya itu sangat membahayakan bagi pengguna jalan," ucapnya lagi.
Rusdy juga berharap kondisi abrasi dibeberapa lokasi menjadi perhatian semua pihak. Seperti abrasi Pantai Ketapang yang kian hari kian menggerus bibir pantai.
Selain itu, guna meningkatkan promosi dan perekonomian masyarakat tempatan. Rusydy berharap pihaknya bisa memiliki akses dan sarana untuk berjualan di pelabuhan Ro-Ro Tanjung Kapal.
"Kita ingin mengenalkan oleh-oleh khas Rupat. Sehingga nanti makin banyak orang luar yang membawa produk kami sebagai buah tangan," ujarnya seraya berharap agar kedepannya Kantor Camat Rupat juga memiliki aula pertemuan yang representatif.