Kata Kadisbud Riau, Aktivitas Teknologi Tradisional Bergerak Maju

14 Januari 2022
Raja Yoserizal Zen

Raja Yoserizal Zen

RIAU1.COM - Sosialisasi Pemajuan Kebudayaan Melayu Riau dan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) tajaan Dharma Wanita Persatuan Kota Pekanbaru diikuti Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) Provinsi Riau, Raja Yoserizal Zen.

Kadisbud Raja Yose yang didaulat menjadi salah satu narasumber, mengurai paparan bertema Peran Wanita Pada Pemajuan Kebudayaan Melayu Riau

Di hadapan peserta seminar, Raja Yose menjelaskan tentang 10 Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK). Seperti diketahui, 10 OPK yang dijabarkan sesuai UU No. 5 Tahun 2017 ialah Tradisi Lisan, Manuskrip, Adat Sitiadat, Pengetahuan Tradisional, Ritus, Kesenian, Bahasa, Teknologi Tradisional, Permainan Tradisional, Olahraga Tradisional. 

"Sesuai tujuan yang diharapkan dari kegiatan ini yaitu meningkatnya kompetensi dan wawasan anggota Darma Wanita Kota Pekanbaru," kata dia.

Pada kesempatan tersebut, Raja Yose lebih banyak membahas khazanah Warisan Budaya Takbenda (WBTB) dan Cagar Budaya Provinsi Riau. Menurutnya, peran wanita sangat berpotensi besar dalam upaya menggerakkan aktivitas dan peristiwa kebudayaan di daerah. Salah satu objek yang berkait erat dengan pemajuan kebudayaan adalah tenun dan batik. 

"Banyaknya pelaku tenun dan batik di Riau menjadi penanda bahwa aktivitas budaya di bidang pengetahuan dan teknologi tradisional bergerak maju. Maka para pelaku diharapkan meningkatkan wawasan yang luas terhadap ruang lingkup ekologis dan perkembangan zaman," papar ungkap Kadisbud Yose.

Ditambahkan Raja Yose, antara satu objek dan lainnya tentu akan saling berkait kelindan dalam peristiwa kebudayaan. Menggiatkan sejumlah objek diperlukan pula sinergitas dan perhatian terhadap irisan-irisan objek yang melingkupi. 

"Maka peran wanita pelaku dan pemerhati budaya yang berhimpun di DWP Kota Pekanbaru dapat mengembangkan UMKM yang sekaligus memajukan kebudayaan Melayu Riau," tuturnya.*