Ternyata Minyak Goreng Bersubsidi Pemerintah Dijual di Alfamart dan Indomaret, Termasuk di Riau

Ilustrasi (Foto:Detik)
RIAU1.COM - Sebagian sembako seperti minyak goreng di Provinsi Riau mengalami kenaikan cukup tinggi.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Riau, Lisda mengakui memang untuk harga minyak goreng mengalami kenaikan, dan itu terjadi merata di seluruh Indonesia.
"Namun, kenaikan minyak goreng ini sudah ada kontrol dari program pemerintah pusat berupa subsidi minyak goreng 11 juta liter ke seluruh Indonesia. Itu untuk mengantisipasi lonjakan harga minyak goreng," kata Lisda belum lama ini.
Kemudian Lisda menyampaikan, dari 11 juta liter minyak goreng subsidi pemerintah, Provinsi Riau mendapat kuota sebanyak 9 ribu liter. Ribuan liter minyak goreng tersebut disalurkan melalui ritel modren, seperti Alfamart dan Indomaret.
"Subsidi minyak goreng 9 ribu liter itu disalurkan ke ritel modern, Alfamart dan Indomaret. Karena pemerintah pusat mengintruksikan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) untuk mendiskusikan minyak goreng subsidi itu. Jadi minyak itu di pasarkan di situ, tidak di pasar-pasar tradisional. Sebab kalau di pasar-pasar, dikhawatirkan harga sulit dikontrol karena pedagang akan mengambil untung lagi," terang dia.
Juga Risa mengatakan, bahwa 9 ribu liter minyak goreng dengan harga Rp14 ribu per liter tersebut sudah didistribusikan sejak 20 Desember 2021, dan pada 31 Desember 2021 sudah di stop.
"Kemarin laporan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri itu distribusinya seluruh Indonesia baru 30 persen, karena waktunya mepet. Makanya kita menunggu regulasi lagi dari pusat, karena saat ini harga minyak goreng masih tinggi. Apalagi saat ini harga sawit naik lagi, tentu harga minyak goreng akan naik," papar dia.*