Dinilai Tidak Tuntas, BEM se Riau Minta Kapolda dan Pemprov Riau Segera Selesaikan Persoalan Narkoba, Agraria, Ilog hingga Abrasi

Dinilai Tidak Tuntas, BEM se Riau Minta Kapolda dan Pemprov Riau Segera Selesaikan Persoalan Narkoba, Agraria, Ilog hingga Abrasi

7 Januari 2022
Foto (istimewa)

Foto (istimewa)

RIAU1.COM - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Riau, meminta kepada Irjen Pol, M Iqbal selaku Kapolda dan Pemprov Riau untuk dapat menuntaskan persoalan Narkoba, Agraria, ilegal logging (Ilog) hingga Abrasi di Riau. Mahasiswa menilai persoalan tersebut selama ini tidak tuntas untuk diselesaikan.

"Sesuai dengan hasil Rakerda BEM se Riau pada tanggal 2 Desember lalu, di Kabupaten Kepulauan Meranti, ada beberapa point penting yang harus menjadi perhatian Kapolda Riau yang baru dan Pemprov Riau,"kata Koordinator Pusat (Korpus) BEM se Riau Jimmy  Saputra Nasution. Kamis (6/1/22).

Persoalan tersebut jelas Jimmy diantaranya persoalan Narkoba. Bem se Riau meminta para tahanan Narkoba untuk direhabilitasi, alasanya, karna jika  hanya menerima hukuman kurungan penjara tidak akan menjamin para pemuja barang haram tersebut bisa terlepas dari kecanduan Narkoba, begitu bebas kebanyakan dari mereka, kembali menikmati Narkoba tersebut.

"Solusi yang kami tawarkan selain hukuman penjara, program rehabilitasi juga harus diberikan kepada mereka, agar mereka benar-benar meninggalkan barang haram tersebut,"ujarnya.

Persoalan selanjunya kata Presiden Mahasiswa (Presma) Unilak ini, terkait agraria dan Ilegal Logging (Ilog). BEM se Riau meminta Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau untuk melakukan pemaparan dan kajian bersama instansi terkait terhadap persoalan agrarian di lahan perkebunan kebun sawit dengan masyarakat dan meminta DLHK bersama instansi terkait untuk memberantas mafia lahan dan kebun sawit illegal di Provinsi Riau.

Dan terakhir, persoalan abrasi dan erosi yang selama ini terjadi di Riau. BEM se Riau meminta pihak terkait untuk dapat mencarikan solusi agar laju abrasi  yang terjadi selama ini di wilayah pesisir Riau dapat di tekan.

"Persoalan ini tidak tuntas dari tahun ke tahun, perlu ada solusi yang konkrit dan tepat untuk menghentikan abrasi dan erosi,"tutupnya.