
Ilustrasi (Foto: Republika)
RIAU1.COM - Rasio elektrifikasi berhasil ditingkatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dari 92,340 persen pada tahun 2020 menjadi 92,536 persen pada tahun 2021.
"Prioritas pembangunan infrastruktur di Riau tahun 2021 di bidang energi kelistrikan telah meningkatkan capaian rasio elektrifikasi dari 92,340 persen pada tahun 2020 menjadi 92,536 persen pada tahun 2021," kata Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, Selasa (4/1/2022).
Adapun kegiatan prioritas pembangunan infrastruktur kelistrikan yang dilakukan di Riau selama tahun kemarin, yakni pembangunan jaringan listrik pedesaan, pembangunan PLTS terpusat di pedesaan, pembangunan PLTS rooftop bangunan dan gedung, pengadaan solar home system (SHS) dan penerangan jalan umum - tenaga surya (PJU-TS).
Sementara untuk pembangunan jaringan listrik pedesaan telah dibangun di empat lokasi di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), yakni Kelurahan Sungai Salak dan Kelurahan Tempuling, Desa Kembang Mekar Sari dan Kelurahan Sungai Beringin. Lalu dua lokasi di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) yakni Desa Perkebunan Sungai Parit dan Kelurahan Pangkalan Kasai.
Lalu, dua lokasi di Kabupaten Kampar yakni Desa Palung Raya dan Dusun IV Aur Sati Desa Aur Sati. Dua lokasi di Kabupaten Rokan Hulu yakni Desa Pematang Tebih dan Dusun Ngarai Desa Koto Tinggi. Dua lokasi di Kabupaten Siak yakni Desa Telaga Samsam dan Desa Sri Gemilang.
Kemudian, dua lokasi di Kota Dumai yakni Kelurahan Bagan Keladi dan Jalan Suka Maju Kelurahan sungai geniot; tiga lokasi di Kota Pekanbaru yakni Kelurahan Sialang Rampai dan Kelurahan Tuah Madani , Kelurahan Industri Tenayan.
Untuk pembangunan PLTS terpusat 30 kWp di pedesaan dilakukan di Desa Kampung Melayu, Kecamatan Kuala Indragiri, Inhil.
Sedangkan, untuk pembangunan PLTS Rooftop bangunan dan gedung dibangun menggunakan APBD dan APBN.
"Ada tiga unit PLTS Rooftop bangunan dan gedung yang dibangun menggunakan APBD Riau. Yaitu di Rumah Sakit Petala Bumi Kapasitas 50 kWp, Kediaman Gubernur Riau Kapasitas 50 kWp, dan Gedung DPRD Provinsi Riau kapasitas 50 kWp," jelasnya.
Kemudian, untuk PLTS Rooftop bangunan dan gedung yang dibangun menggunakan APBN, totalnya ada sembilan unit yaitu di SMA Negeri 1 Pekanbaru SMA Negeri 8 Pekanbaru, Badan Pendapatan Daerah Provinsi Riau, BKD provinsi Riau, Badan pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Riau,
Kantor Gubernur Riau, Gedung Perpustakaan Daerah Soeman HS Provinsi Riau, RSUD Arifin Achmad, dan Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Riau.
Selain itu, ada juga pengadaan solar home system (SHS). Lokasinya di dua desa yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi, yaitu Desa Setiang dan Desa Muara Petai Kecamatan Pucuk Rantau sebanyak 60 unit.
"Terakhir, penerangan jalan umum - tenaga surya ada 20 unit dari APBD dan 300 unit dari APBN," papar dia.*