Kadispora Riau, Boby Rachmat
RIAU1.COM - Segala potensi olahraga dayung yang dimiliki oleh Provinsi Riau ke depan akan terus dimaksikalkan. Sehingga terlahir atlet dayung andalan Riau di tingkat nasional dan internasional.
Seperti itu dikatakan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Riau, Boby Rachmat dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (Porsi) Riau.
"Kami berharap program-program prioritas PB PODSI pusat bisa dirasakan oleh Provinsi Riau, karena kita punya potensi besar," kata Boby.
Menurut Kadispora Riau, ada 3 poin yang menjadi fokusnya, yaitu pertama mulai dari pembinaan. Ia mengatakan bahwa saat ini telah disiapkan pembinaan Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) yang difokuskan di Kabupaten Kuantan Singingi dan didampingi oleh SMA Negeri Olahraga Provinsi Riau.
"Artinya pembinaan diusia dini kita sudah punya. Tinggal bagaimana nantinya ketika atlet-atlet junior ini selesai pendidikan dapat diberikan program berkelanjutan," ujar Boby Rachmat.
Dia berharap, Pengurus Provinsi PODSI Riau untuk memikirkan program berkelanjutan atlet dayung. Menurutnya setelah atlet didapat melalui telenskoting, dibentuk dan berprestasi jangan sampai dibiarkan dan berfikir untuk menerima pinangan daerah lain.
"Ini harus kita antisipasi, bagaimana menjaga dayung ini menjadi salah satu kebun emas kita," ujarnya.
Setelah pembinaan, yang kedua menurut Kadispora Riau adalah sinergi. Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Riau siap bersama-sama bersinergi dengan Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Insan (PODSI) untuk menciptakan bibit-bibit baru pengganti senior-senior yang sudah masuk diusia elit prestasi.
"Kami berharap, bersama-sama untuk memajukan olahraga dayung ini," ungkapnya.
Sebagai penutup, poin ketiga yang disampaikan Boby Rachmat adalah Musyawarah Provinsi PODSI ini dapat berjalan baik dan lancar untuk memilih calon ketua dan calon pengurus PODSI Riau.
"Kalaulah pengurusnya sehat, saya kira prestasinya tinggal menunggu waktu saja," tukasnya.*