Sebagai Lokomotif Ekonomi Syariah, Pelaku Usaha di Riau Dapat Pendampingan Sertifikasi Halal

Sebagai Lokomotif Ekonomi Syariah, Pelaku Usaha di Riau Dapat Pendampingan Sertifikasi Halal

15 Desember 2021
Ilustrasi (Foto:Ekonomibisnis.com)

Ilustrasi (Foto:Ekonomibisnis.com)

RIAU1.COM - Pelatihan dan Pendampingan Sertifikasi Halal UMKM Provinsi Riau di UPT Industri Pangan Olahan dan Kemasan-Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop & UKM) Provinsi Riau dibuka langsung Gubernur Riau Syamsuar, Rabu (15/12). 

"Beberapa hari yang lalu, Rektor Institut Agama Islam Tazkia bersilaturahmi kepada kami, menyampaikan hajatnya terutama untuk memberikan ilmu yang berkenaan dengan industri halal," kata Syamsuar.

Sambung dia, saat ini masih banyak masyarakat, terutama usaha kecil dan usaha mikro yang belum mengetahui tentang industri halal. Sebab itu diharapkan nanti Disperindagkop UKM Riau dapat membantu bagaimana cara mendapatkan sertifikat SNI dan hasil uji laboratorium BPOM sehingga tersertifikasi. 

"Sertifikasi ini penting, karena makanan atau minuman itu, selain halal tentu juga baik dan sehat," ujar dia. 

"Karena industri halal dapat menjadi lokomotif ekonomi syariah yang melahirkan banyak wirausahawan di Provinsi Riau," tambah dia lagi.

Kemudian, tambah dia, pelatihan dan pendampingan sertifikasi halal bagi UMKM di Provinsi Riau ini merupakan kerjasama antara Institut Agama Islam Tazkia dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi & UKM Provinsi Riau.

Institut Tazkia merupakan salah satu kampus yang dipilih oleh Bank Indonesia untuk mendirikan pusat halal supaya dapat menyosialisasikan sertifikasi halal yang lebih baik lagi. Sudah banyak daerah yang dikunjungi oleh Institut Tazkia untuk dilaksanakan pelatihan dan pendampingan sertifikasi halal termasuk Provinsi Riau

Sementara itu, Rektor Institut Agama Islam Tazkia Murniati Mukhlisin mengatakan, tujuannya hadir dalam Pelatihan dan Pendampingan Sertifikasi Halal UMKM Riau merupakan apresiasi terhadap kerjasama dengan Pemprov Riau.

"Industri halal makin digerakkan oleh pemerintah, jangan sampai produk kita tidak bisa ekspor ke luar negeri karena belum tersertifikasi halal," sebut Murniati.*