BPK Sampaikan LHP pada Pemprov Riau, Diminta Ditindaklanjuti dalam 60 Hari

10 Desember 2021
Saat penyerahan LHP

Saat penyerahan LHP

RIAU1.COM - Gubernur Riau, Syamsuar menerima Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) penyerahan hasil pemeriksaan kinerja atas penyelenggaraan pendidikan vokasi berbasis kerjasama dunia usaha dunia industri dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan berdaya saing di Provinsi Riau, Jumat (10/12).

Gubri menyampaikan, atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada BPK Perwakilan Riau bersama tim lainnya yang telah melakukan pemeriksaan kinerja dari Organisasi Perangkat Daeah (OPD) Pemprov Riau, khususnya di Dinas Pendidikan Provinsi Riau.

"Tentunya apa yang bapak (Kepala BPK Perwakilan Riau Widhi Widayat, red) sampaikan tadi yang menjadi perhatian kami," kata dia.

Syamsuar mengaku akan segera menindaklanjuti apa yang menjadi saran dari tim BPK dalam 60 hari kedepan. Ia mengaku akan terus berupaya mendorong stafnya yang berkaitan dengan pendidikan vokasi ini untuk segera menyelesaikannya

"Mohon bimbingannya, akan segera kita perbaiki LHP ini," pintanya.

Dengan adanya LHP ini, akan menjadi bahan evaluasi bagi Pemprov Riau. Sehingga ke depannya bagaimana mengupayakan kerja sama dunia industri dengan SMK di Riau semakin terjalin. Sehingga keinginan dunia industri mendapatkan tenaga kerja sesuai kompetensinya dapat dipenuhi olah skill tenaga kerja dari SMK di Riau.

Syamsuar mengungkapkan bahwa pihaknya telah menginstruksikan Dinas Pendidikan Provinsi Riau agar mengutamakan pelatihan pada guru-guru di Riau. Karena menurutnya, sangat penting bagi seorang guru untuk memiliki kompetensi dan kualitas untuk menghasilkan anak didik yang berprestasi.

Orang nomor satu di Riau ini menjelaskan, adanya pendidikan vokasi kerja sama dengan dunia usaha dunia industri ini karena ia melihat betapa pentingnya menyiapkan SDM berkualitas yang siap kerja.

"Dengan pola ini kami harapkan anak Riau tidak jadi penonton lagi di dunia industri yang ada di daerah nya sendiri. Kita minta perusahaan-perusahaan menyampaikan bidang apa yang mereka butuhkan," terang dia.*