Gubernur Riau, Syamsuar (tengah)
RIAU1.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengaku mempunyai 4 fokus untuk menjaga dan memajukan budaya Melayu Riau, yakni dengan objek kebudayaan, sarana dan prasarana kebudayaan, sumber daya manusia kebudayaan, serta lembaga kebudayaan.
Seperti itu disampaikan Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar usai menghadiri pemberian penabalan gelar kepada Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan di Istana Sayap Kesultanan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan, Kamis (9/12/2021).
Selain 4 fokus tersebut, sebut Syamsuar, prosesi penabalan yang dianugerahkan oleh Sultan Pelalawan X, Assayyidis Syarif Kamaruddin Haroen Tengku Besar Pelalawan kepada Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan juga merupakan bukti nyata dalam memajukan kebudayaan Melayu Riau.
"Menurut kami adalah suatu bukti bahwa kita berasal-usul dan mempunyai sejarah yang mengakar kuat dari masa lalu ke masa kini," kata Syamsuar.
Sambung dia, setiap perubahan memang acap kali menjadi persoalan baru yang harus dijawab secara bersama, oleh karenanya Gubri berharap tetap mempunyai kesempatan terbaik untuk mengokohkan sisi nilai yang bersumber dari Adat bersendikan syarak, syarak bersendikan Kitabullah, sehingga dapat menopang optimalisasi adat dan budaya.
Melalui Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau dan LAMR Pelalawan, tututr Syamsuar, adalah tempat bertumpu dalam hal merawat adat di daerah. Sebab keberadaan LAM adalah upaya menjaga marwah adat Melayu.
"Oleh karenanya yang sangat penting ialah memastikan bahwa adat budaya Melayu benar-benar dipakai oleh generasi masa mendatang, dan kebudayaan Melayu menjadi payung negeri bagi kemaslahatan masyarakat," demikian Syamsuar.*